Update Covid-19 Maluku Utara Capai 95 Kasus, Terbanyak dari Ternate

Dari jumlah ini terdapat 12 orang yang sembuh dan 4 orang meninggal sebelum hasil spesimen Covid diterima.

oleh Hairil Hiar diperbarui 20 Mei 2020, 16:30 WIB
Dari jumlah ini terdapat 12 orang yang sembuh dan 4 orang meninggal sebelum hasil spesimen Covid diterima.

Liputan6.com, Ternate - Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Maluku Utara kembali bertambah 2 orang. Update data jumlah kasus positif per 19 Mei 2020 ini meningkat menjadi 95 orang.

Bertambahnya jumlah kasus ini setelah dilakukan pemeriksaan melalui Tes Cepat Molekuler atau TCM, di RSUD Chasan Boesoirie Kota Ternate sebanyak 7 spesimen. Hasil pemeriksaan TCM yang diterima gugus tugas Covid-19 itu terkonfirmasi dua orang positif di Ternate.

Dokter Alvia Assagaf menyebutkan, bertambahnya dua kasus ini selanjutnya disebut sebagai kasus 94 dan kasus 95. Dari jumlah positif Covid-19 ini terdapat 12 orang dinyatakan sudah sembuh dan 4 orang meninggal sebelum hasil spesimen diterima.

 

Simak video pilihan berikut ini:


Sebaran Kasus di Maluku Utara

Peningkatan jumlah kasus positif virus corona Covid-19 di Provinsi Maluku Utara ini, lanjut Alvia, dengan penyebaran terbanyak di Ternate menjadi 55 orang per 19 Mei 2020 dan selanjutnya di 8 kabupaten kota jumlahnya masih sama dengan data per 18 Mei 2020.

Delapan kabupaten kota ini meliputi Tidore 13 orang, Halmahera Utara 8 orang, Morotai 7 orang, Kepulauan Sula 4 orang, Halmahera Barat 3 orang, Halmahera Selatan 2 orang, Halmahera Tengah 2 orang, dan Halmahera Timur satu orang, serta nihil Pulau Taliabu.

Dokter Alvia kembali mengingatkan kepada warga masyarakat setempat untuk tetap taat pada protokol pencegahan pandemi wabah virus corona.

"Tak lupa kami mengimbau agar tetap mematuhi protokol pencegahan Covid. Di antaranya tetap menjaga jarak, sering mencuci tangan dengan air dan sabun, keluar rumah hanya untuk keperluan penting, tetap menggunakan masker, tingkatkan imunitas tubuh dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi serta berolahraga ringan di rumah,” sebut dia.

Ia menjelaskan, disiplin terhadap social distancing dan physical distancing ini merupakan kunci utama masyarakat memutus mata rantai penularan wabah virus corona Covid-19.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya