Tips Mencegah Microsleep Menyerang Saat Berkendara

Meski saat ini PSBB (pembatasan sosial berskala besar) diterapkan, sekali-kali Anda perlu berkendara keluar rumah untuk membeli kebutuhan pokok.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Mei 2020, 05:15 WIB
Tiduran di setir saat macet. (Via: youtube.com)

Liputan6.com, Jakarta - Meski saat ini PSBB (pembatasan sosial berskala besar) diterapkan, sekali-kali Anda perlu berkendara keluar rumah untuk membeli kebutuhan pokok. Namun, rasa kantuk bisa tiba-tiba menyerang saat berkendara. Hal ini disebabkan oleh pola makan yang berubah sehingga berdampak pada metabolisme dan jam biologis.

Hal itu juga bisa membuat konsentrasi mudah buyar saat siang hari. Terutama akan lebih terasa ketika pukul 2 siang hingga 4 sore.

Saat mengantuk dan terpaksa harus menyetir, bisa saja terjadi microsleep alias tertidur beberapa detik. Meski terbilang sangat singkat, microsleep bisa berakibat fatal.

Lalu bagaimana supaya tak terjadi microsleep?


Tidur di Malam Hari

Dilansir Auto2000, yang harus Anda lakukan adalah tetap paksakan diri membuat jadwal tidur tetap di malam hari. Usahakan juga untuk sering terpapar sinar matahari di siang hari untuk memperkuat jam biologis.

Hindari cahaya dari layar gadget atau televisi sebelum tidur malam. Selain itu, jaga pola makan, karena diet seimbang bisa membantu tidur dengan baik. Jika terbiasa tidur dengan kondisi perut tidak kosong, maka camilan dengan porsi ringan masih diizinkan.

 


Kafein

Kemudian, hindari minuman dengan kandungan kafein atau soda minimal empat jam sebelum waktu tidur. Perbanyak minum air putih sebagai pengganti di siang hari dan menjaga tubuh tidak mudah lemas.

Sempatkan tidur siang, meskipun hanya 15 atau 30 menit saja. Jika rasa kantuk sudah sangat menyerang ketika menyetir, menepilah di tempat aman dan tidur sebentar. Saat bangun, lakukan gerakan olahraga ringan dan cuci muka agar segar.

Sumber: Otosia.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya