Liputan6.com, Palembang - Aksi pencurian kerap kali terjadi di pusat perbelanjaan yang kurang diawasi oleh petugas keamanan. Hal ini juga terjadi di salah satu minimarket di Jalan Wahid Hasyim Seberang Ulu I Palembang Sumatera Selatan (Sumsel).
Peristiwa bermula ketika para karyawan minimarket tersebut merasa aneh dengan berkurangnya stok barang ketika merekap usai tutup toko.
Baca Juga
Advertisement
Menurut Ani, seorang karyawan minimarket tersebut, seperti biasa ia dan kawan-kawan mengecek jumlah barang yang terjual setelah minimarket tutup.
Ani, karyawan minimarket tersebut mengatakan, mereka kebingungan karena jumlah barang yang terjual dengan sisa produk yang dipajang di etalase berbeda.
"Kami curiga karena beberapa stok barang terus berkurang, namun jumlah uang yang masuk tidak sesuai,” ucapnya, Selasa (19/5/2020).
Barang-barang yang hilang seperti sampo, krim pembersih wajah hingga celana dalam pria. Kurangnya jumlah stok barang yang dipajang, kerap kali terjadi. Sehingga Ani dan rekan-rekannya yang harus bertanggungjawab.
Karena penasaran dengan hilangnya beberapa produk tersebut, para karyawan minimarket di Palembang tersebut langsung melihat rekaman CCTV di berbagai sudut ruangan.
Saksikan Video Pilihan Ini
Berawal dari Ambil Sampo
Di dalam rekaman CCTV tersebut, ada seorang pemuda yang mondar-mandir di koridor jejeran etalase minimarket. Pemuda tersebut ternyata mencuri barang-barang yang hilang tersebut.
"Kalau di rekaman CCTV, dia (pelaku) itu awalnya ngambil sampo dulu. Lalu mengambil celana dalam pria dan krim pembersih wajah," ucapnya.
Pemuda tersebut memanfaatkan kelengahan karyawan minimarket, saat sedang sibuk melayani pembeli terutama di bagian kasir.
Apalagi kondisi saat pemuda itu mencuri, jumlah pelanggan yang berdatangan di minimarket tersebut cukup ramai.
“Teman saya ada yang sempat lihat orang yang pake baju kaos warna hitam itu. Tapi kami tidak curiga, karena sibuk juga melayani pembeli," katanya.
Advertisement
Komplotan Pencuri
Dari hasil rekaman CCTV tersebut, ada dua orang pria yang diduga merupakan komplotan pencurian di minimarket di Palembang tersebut.
Satu orang pemuda tersebut bertugas menunggu di parkiran, sementara pemuda lain mengeksekusi barang-barang di dalam minimarket tersebut.
"Sebelumnya sudah sering yang maling di sini, tapi tidak kami laporkan ke polisi. Terpaksa saya dan rekan-rekan menggantinya, bahkan hingga jutaan rupiah total harga barang yang hilang,” katanya.
Kapolsek Seberang Ulu I Kompol Mario Ivanry mengimbau masyarakat yang mengalami, merasakan atau menyaksikan tindak kejahatan, untuk segara melapor ke polisi.
"Kalau tidak melapor, bagaimana kami bisa segera tahu. Jadi kami imbau untuk segera melapor ke polisi, ketika mengalami atau mengetahui aksi kriminal,” ucapnya.
