Liputan6.com, Jakarta - Ketua Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) Zaldy Ilham Masita mengatakan jasa pengiriman logistik pasca wabah pandemi covid-19, memiliki prospek atau peluang yang menjanjikan.
“Prospek bisnis logistik setelah covid-19 sebenarnya sangat menjanjikan, terbuka lebar peluang-peluang baru bagi industri logistik, tergantung dari kesiapan perusahaan logistik sendiri bagaimana menyiapkan diri dan melakukan terobosan-terobosan baru,” kata Zaldy kepada Liputan6.com, Minggu (24/5/2020).
Advertisement
Peluang yang ia maksud yakni transpormasi dalam hal digitalisasi logistik yang menjadi keharusan pasca covid-19. Ini harus dilakukan apabila tetap mau bertahan selama dan pasca pandemi.
“Bisnis logistik Indonesia yang nilainya sekitar Rp 150 triliun menurut Frost and Sullivan, akan menjadi peluang untuk model logistik yang baru pasca covid-19,” ujarnya.
Namun, Ia mengatakan bagi perusahaan logistik yang tidak siap, maka akan kehilangan market-nya dan diambil oleh pemain baru, atau pemain lama yang bisa cepat melakukan transformasi.
Masukan
Zaldy pun menyarankan kepada perusahaan pengiriman logistik yang tidak siap, agar cepat menyesuaikan operasionalnya dengan kebiasaan-kebiasaan baru dari konsumennya.
Menurutnya, perilaku konsumen sudah mengalami perubahan selama covid-19 ini. Untuk itu transformasi ke digital secara total menjadi satu keharusan.
Advertisement