Liputan6.com, Kansas City - Martha Hart --istri dari legenda WWE, Owen Hart-- rupanya masih menyimpan dendam kepada Vince McMahon, bos sekaligus pendiri WWE. Menurut Martha, Vince bukan pemimpin yang bagil.
Owen Hart meninggal dunia pada 23 Mei 1999 di ring WWE yang kala itu berlangsung di Kansas City. Owen Hart meninggal dunia di usia 34 tahun usai jatuh dari ketinggian 50 kaki.
Advertisement
Pihak WWE, pada saat malam tragedi tersebut, telah mengumumkan Owen Hart meninggal dunia karena pendarahan di bagian kepala akibat benda tumpul. Namun, aksi gulat itu hanya dihentikan selama 15 menit.
Bos WWE, Vince McMahon memutuskan untuk melanjutkan aksi di atas ring. Keputusan tersebut membuat jengkel Martha dan membuatnya menaruh dendam selama 21 tahun.
"Ketika Owen meninggal mereka (pihak WWE) membuatnya seperti sampah. Mereka malah meminta pegulat terus bertarung saat darah Owen masih berada di lokasi."
"Mereka seperti tidak punya rasa hormat dan kurang menghargai kehidupan manusia yang baru saja menghilang. Vince McMahon seperti pemimpin yang buruk," kata Martha, seperti dikutip dari CBS Sports.
Minim Pengamanan
Martha menuduh pihak WWE tidak memberikan pengamanan yang layak ketika Owen Hart bergulat di atas ketinggian 50 kaki. Hal ini membuat Martha menganggap WWE tidak profesional dalam membuat pertunjukkan.
"Dia (Vince McMahon) pikir sudah mempekerjakan orang yang paham dengan tugasnya. Dia seperti tidak peduli dengan kehidupan seseorang. Mereka tidak menghargai Owen," ujarnya.
Martha sebenarnya sudah mengungat Vince McMahon atas tragedi kematian suaminya. Namun, pihak WWE pada tahun 2000, memberikan Martha uang sebesar 18 juta dolar Amerika Serikat untuk mencabut gugatan.
Advertisement
Penjelasan Pihak WWE
Sementara itu, Jerry McDevitt, dewan hukum WWE, membalas tudingan Martha yang menyebut Vince McMahon tidak peduli dengan para pegulat. Jerry malah menuduh Martha hanya cari sensasi.
"Martha sebenarnya tidak tertarik mencari tahu penyebab tragedi pada malam itu. Dia hanya ingin menggunakannya sebagai alat untuk menghancurkan bisnis yang dia tidak suka dari suaminya, bisnis gulat," katanya di situs resmi WWE.