Jakarta - Mundurnya Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir dari pelatnas membuat Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, menjadi andalan utama sektor ganda campuran. Tontowi meyakini Praveen/Melati Daeva Oktavianti bisa meneruskan tongkat perjuangan di ganda campuran dengan catatan khusus.
Tontowi Ahmad terutama memberi penekanan pada sosok Praveen Jordan. Keduanya bersahabat dekat karena selama ini selalu berbagi kamar ketika melakoni pertandingan-pertandingan di luar negeri. Tontowi dan Praveen juga kerap curhat dan membicarakan berbagai masalah, terutama di bulutangkis.
Advertisement
"Saya tahu Ucok (panggilan Praveen) luar dalam. Ucok itu tinggal motivasinya saja, kemauannya dia. Kalau saya melihat pemain putra di ganda campuran yang bisa memancing lawan untuk memberikan bola ke atas dan kemudian mematikannya dengan smes, Ucok yang terbaik. Dia pemain spesial," kata Tontowi, memberikan pujian untuk Praveen Jordan, dalam acara bincang-bincang dengan Yuni Kartika di Instagram Live PB Djarum, Selasa (19/5/2020).
Menurut Tontowi, pekerjaan rumah Praveen saat ini terletak pada pola pikirnya. Tontowi mengatakan Praveen tidak boleh cepat puas.
"Dia kan kariernya pernah naik, kemudian drop, naik lagi. Jangan sampai turun lagi kayak gitu. Saya bilang hanya keledai yang menginjak lubang yang sama dua kali. Dia jangan sampai drop lagi," urai Tontowi.
"Kalau pas lihat dia motivasinya turun atau malas latihan, saya kesal juga. Saya bilang sama Ucok mending mengejar prestasi setinggi mungkin, cari materi sebanyak mungkin dulu, baru nanti tinggal hidup enak. Saya selalu mengingatkan Ucok karena dia agak selengekan," imbuh Tontowi Ahmad.
Kans Praveen / Melati di Olimpiade
Tontowi meyakini Praveen/Melati tetap punya kans unjuk gigi Olimpiade. Apalagi mereka juga baru saja menjuarai All England 2020, turnamen terakhir yang digelar sebelum semua kegiatan dihentikan karena pandemi virus corona.
Menurut Tontowi, bahkan dengan penundaan Olimpiade Tokyo menjadi tahun depan, kans Praveen/Melati lebih baik lagi. Mereka jadi punya waktu lebih lama untuk mempersiapkan diri.
"Saya rasa kans Ucok dan Melly lebih bagus lagi pada Olimpiade tahun depan. Sekarang waktu yang tepat untuk latihan ekstra," ujar Tontowi.
Pada Olimpiade 2016, Indonesia meraih medali emas dari ganda campuran, yaitu melalui pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Setelah keduanya pensiun, kini beban di ganda campuran, termasuk pada Olimpiade tahun depan mau tak mau pindah ke pundak Praveen/Melati.
Saat seluruh turnamen dihentikan karena pandemi virus corona, Praveen/Melati bercokol di posisi keempat peringkat dunia BWF. Mereka hanya kalah dari duo China, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong, Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping, yang menempati ranking satu dan dua, serta ganda Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai, yang menghuni posisi ketiga.
Disadur dari: Bola.com (penulis Yusmei, published 20/5/2020)
Advertisement