Paris - PSG menjadi juara Ligue 1 pada musim 2012/13. David Beckham mempunyai peran penting bagi klub raksasa Prancis itu di dalam dan luar lapangan.
Kala itu, David Beckham telah berusia uzur dan cuma dikontrak PSG selama lima bulan saja. Bisa dibilang, perekrutannya hanya bersifat 'aksi stuntman' ketimbang keputusan karier yang strategis.
Advertisement
Seringkali, David Beckham dimainkan pada menit-menit akhir. Mr. Posh, begitu ia dilabeli karena penampilannya yang sangat 'British', seakan cuma cameo di balik momen bersejarah PSG pada musim tersebut.
Ya, keberadaan Beckham di PSG tak lebih dari sekadar pemanis saja. Bertrand Delanoe, walikota Paris saat itu, bahkan mengatakan bahwa eks Mancheser United tersebut adalah penunjang imej Paris kepada dunia, yang sebenarnya sudah mendunia.
"Ini adalah kabar bagus karena mengangkat imej Paris kepada dunia. Beckham memiliki kepribadian menarik yang menyita audiens internasional," kata Delanoe.
"Buat Paris, keberadaannya makin meningkatkan wisatawan asing, dan 10 persen industri di Paris berasal dari sektor pariwisata," ujarnya lagi.
Kendati demikian, David Beckham punya andil cukup besar bersama PSG. Satu momen terbaiknya adalah ketika Le Parisiens menahan imbang Barcelona dengan skor 2-2 pada Liga Champions 2012-2013.
Pujian dan Kritik
Meski banyak yang menilai bahwa Beckham hanya mencari ketenaran dan uang di PSG, nyatanya, seluruh gaji yang ia dapat didonasikan ke yayasan yang fokus menanganai permasalahan anak-anak, seperti pendidikan dan kemiskinan.
Saat melakoni laga terakhirnya bersama PSG kontra SC Amiens, bukan cuma Beckham saja yang meneteskan air mata. Ribuan pendukung tuan rumah juga banyak yang menangis dan memina agar Beckham menambah durasi masa bakti setidaknya satu tahun.
Sayangnya, bertahun-tahun kemudian, muncul berita kurang mengenakan. Seorang hacker berhasil membobol email pribadi Beckham dan menemukan ada pesan berisi sumpah serapah Beckham kepada otoritas Paris.
Motif Beckham membantu anak-anak di Paris dilaporkan tidak benar-benar tulus alias demi mencari pamor saja. Akan tetapi, Beckham memang menyalurkan uang, dan itu yang membuat banyak orang merasa tidak ambil pusing dengan bocornya email tersebut.
Advertisement
Pensiun di PSG
Jelang akhir musim 2012-2013, Beckham akhirnya memutuskan penisun. "Saya berterima kasih kepada PSG yang telah memberikan saya kesempatan untuk lanjut."
"Tapi, ini adalah waktu yang tepat untuk mengakhiri musim saya, bermain di level tertinggi sepak bola Eropa bersama PSG," ujarnya sambil berlinang air mata 18 Mei 2013 silam.
"Mengakhiri karier di depan penonton seperti ini, di antara pemain-pemain yang hebat, sungguh istimewa. Sejujurnya, saya tidak bisa berkonsentrasi, bahkan sejak 20 menit sebelum laga. Saya hanya bisa menahan emosi saya, sungguh sulit," ujarnya lagi.
Pada laga kontra Amiens, Beckham bermain sejak awal sebagai gelandang, ditemani Javier Pastore, Blaise Matuidi, dan Clément Chantôme. Sementara di lini depan ada duet Zlatan Ibrahimovic dan Kevin Gameiro.
Bekcham juga menjadi kapten dan turut memberikan assist kepada Matuidi yang berbuah gol. Ia sebenarnya bisa membuat gol untuk PSG, namun justru memberikan kesempatan itu kepada Ibrahimovic yang lantas membobol gawang Amiens lewat tendangan bebas.
Beckham digantikan pada menit 82 oleh Ezequiel Lavezzi. Tak pelak, seluruh penonton berdiri memberikan standing ovation. Air mata tak mampu dibendungnya. Beckham yang katanya cuma bersifat 'adevertising' saja di PSG, nyatanya memberikan kesan mendalam.
Sumber: Squawka
Disadur dari: Bola.com (penulis Gregah N, published 20/5/2020)