3 Pemain Alternatif Jika MU Gagal Dapatkan Jadon Sancho

Pemain berusia 20 tahun ini sangat cocok dengan rencana manajer MU Ole Gunnar Solskjaer yang ingin mengembangkan pasukan muda.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Mei 2020, 18:35 WIB
Jadon Sancho diincar MU. (AFP/Ina Fassbender)

Jakarta - Rencana MU untuk mendapatkan Jadon Sancho dipastikan tidak mudah. Pasalnya banyak klub lain yang juga mengincarnya.

Masa depan Sancho sudah menjadi bahan pembicaraan selama setahun terakhir. Hal itu tentu saja berkat penampilan impresifnya bersama Dortmund.

Klub-klub dari Inggris dan Spanyol sudah menyatakan minatnya terhadap pemain berusia 20 tahun tersebut. Namun, United disebut sebagai tim yang paling unggul dalam persaingan.

Pemain berusia 20 tahun ini sangat cocok dengan rencana manajer MU Ole Gunnar Solskjaer yang ingin mengembangkan pasukan muda. Karenanya, ini adalah situasi yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak.

Namun, untuk mendapatkan servis Sancho bukanlah perkara yang mudah. Dortmund enggan membiarkan pemain berusia 20 tahun itu pergi jika tawaran yang tiba di hadapannya tidak bisa dikatakan fantastis.

Seandainya Sancho sampai tidak jadi pindah ke Old Trafford, Setan Merah harus mencari pemain lainnya. Berikut tiga alternatif bagi MU seperti dilansir Ronaldo.com.


Harvey Barnes

Gelandang Norwich, Alexander Tettey, duel udara dengan gelandang Leicester, Harvey Barnes, pada laga Premier League di Stadion King Power, Leicester, Sabtu (14/12). Kedua klub bermain imbang 1-1. (AFP/Oli Scarff)

Setelah dipinjamkan ke Championship, Harvey Barnes telah memantapkan dirinya di Leicester City musim ini. Dibandingkan dengan Jadon Sancho, dia sedikit terlambat. Tetapi sang pemain masih layak untuk membela Manchester United.

Pemain berusia 22 tahun ini bisa bermain di lini tengah dan sisi sayap. Dia bahkan bermain sebagai penyerang tengah melawan Wigan di Piala FA pada bulan Januari, mencetak gol kedua dalam kemenangan 2-0. Ini akan sangat berguna untuk United, yang kekurangan striker pendukung musim ini.

Barnes biasanya bermain di sayap kiri untuk Leicester dan telah bermain dengan gemilang. Pemain Inggris U-21 ini sudah membawa permainannya ke level yang baru, membuktikan kualitasnya bersama Jamie Vardy dan James Maddison. Fans bahkan mendesak Gareth Southgate untuk memasukkannya ke tim senior Inggris.


Adama Traore

Gelandang Manchester United, Nemanja Matic melompat saat berebut bola dengan pemain Wolverhampton Wanderers, Adama Traore pada babak ketiga Piala FA di Molineux, Sabtu (4/1/2020). Wolverhampton dan MU dipaksa untuk melakukan laga ulangan di Old Trafford usai bermain imbang tanpa gol. (AP/Rui Vieira)

Pemain 24 tahun itu bisa menjadi salah satu subjek terbesar di bursa transfer musim panas. Traore belum jelas apakah ingin meninggalkan Wolves. Namun, agennya baru-baru ini mengisyaratkan bahwa hal itu sangat memungkinkan.

Kemajuan Traore musim ini sulit diabaikan. Dia menjadi andalan di bawah Nuno Espirito Santo dengan mencetak empat gol dan tujuh assist di Premier League. Itu mendorongnya menjadi target klub-klub top Eropa.

Sisi positifnya, Traore akan jauh lebih murah untuk Manchester United daripada Jadon Sancho. Kemampuannya bermain di kedua sisi sayap dan di tengah akan sangat berguna bagi Setan Merah.

Meskipun fisiknya seperti raksasa, mantan pemain Barcelona ini sangat cepat. Pep Guardiola pernah menyamakannya dengan sepeda motor, sementara Jurgen Klopp menyebutnya tidak tertandingi setelah Liverpool mengalahkan Wolves 2-1 pada Januari.


Memphis Depay

Memphis Depay berhasil memaksimalkan potensinya setelah meninggalkan Manchester United. (AFP/Jeff Pachoud)

Manchester United merekrut Depay dari PSV Eindhoven pada 2015 dengan biaya 28 juta euro. Kepindahan ke MU seharusnya menjadi transfer impian bagi Depay.

Pemain asal Belanda itu dengan berani meminta nomor punggung 7 yang ikonik, dengan tujuan untuk membangun warisan di Old Trafford. Tapi itu sama sekali tidak sesuai rencana. Dia dengan cepat tidak menjadi pilihan utama, yang menyebabkan United melepasnya ke Lyon pada Januari 2017.

Depay sejak saat itu mampu menemukan kembali performa terbaiknya di Prancis dan ingin bergabung dengan klub top lagi. Jadi, mungkin sudah saatnya Depay kembali ke Premier League. Direktur olahraga Lyon Juninho membenarkan kalau United memiliki opsi untuk merekrut kembali Depay.

Sumber asli: Ronaldo.com

Disadur dari: Bola.net (Penulis Aga Deta, Published 19/5/2020)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya