Liputan6.com, Jakarta - Kehidupan di Vietnam berangsur-angsur kembali normal. Dengan kondisi terakhir, pemerintah setempat tidak lagi menemukan adanya kasus Virus Corona COVID-19.
Selain itu, prestasi lain yang perlu diketahui adalah Vietnam tidak mencatatkan adanya korban jiwa akibat virus Corona jenis baru. Menurut data terakhir, Vietnam melaporkan 324 kasus Virus Corona COVID-19 dengan 0 kasus kematian.
Baca Juga
Advertisement
Lantas, apa yang membuat pemerintah setempat begitu tanggap menangani pandemi ini di sana?
Dubes RI untuk Vietnam, Ibnu Hadi pun membagikan pengalaman dan ceritanya terkait cara pemerintah Vietnam menangani pandemi ini.
Menurut Dubes Ibnu Hadi, pemerintah Vietnam cukup tanggap dan berani membuat keputusan di saat negara lain masih belum mengeluarkan aturan semacam itu. Ia mengatakan, waktu Virus Corona baru ini masih merebak di China, pemerintah Vietnam sudah memutuskan untuk melarang adanya perayaan Tahun Baru China yang biasanya diselenggarakan dengan meriah. Padahal, di waktu itu mayoritas negara masih belum mengeluarkan aturan apapun karena merasa virus ini belum dilaporkan di negaranya.
Selain itu, masyarakat secara luas juga dapat mengakses data terakhir di wilayah dengan lingkup terkecil sekitar mereka. "Jadi misalnya di satu kecamatan, kita bisa tahu ada atau tidaknya kasus," ujar Dubes Ibnu.
Hal ini, ia nilai bisa menjadi langkah antisipasi dari masyarakat untuk lebih berhati-hati ketika memutuskan untuk bepergian ke luar rumah.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Apa yang Patut Dicontoh Indonesia?
Selanjutnya, Dubes Ibnu Hadi memaparkan tentang hal-hal yang sepatutnya dicontoh negara lain, terlebih Indonesia yang saat ini masih berjuang menghadapi pandemi.
Walaupun menurutnya tentu kebijakan apapun tidak bisa serta merta ditiru lantaran kondisi setiap negara yang berbeda-beda.
"Kuncinya menurut saya adalah sistem manajemen mereka, kebijakan yang mereka ambil terpusat, dipatuhi dan diikuti dari tingkat atas hingga tingkat bawah," jelas Dubes Ibnu.
Ia juga menambahkan bahwa pemerintah Vietnam menyadari pentingnya kecepatan yang tanggap untuk menangani pandemi ini.
"Esensinya adalah memang kebijakan itu harus satu pintu, kemudian harus dilaksanakan secara universal, kebijakan itu harus dilakukan secara serentak dari atas hingga bawah," tambahnya lagi.
Dengan demikian, Dubes Ibnu menambahkan bahwa ruang diskusi atau perdebatan kemungkinan akan tetap ada namun diusahakan untuk terjadi seminimal mungkin.
"Ini tantangannya buat Indonesia sebagai negara demokrasi terbesar, yang semuanya harus didiskusikan," tambahnya lagi.
Advertisement