Jakarta Bek Newcastle United dan Timnas Inggris, Danny Rose, masih menolak wacana bergulirnya lagi Premier League 2019-2020 pada bulan depan. Menurut Rose, para pemain Premier League diperlakukan seperti tikus laboratorium demi menyuguhkan hiburan pada masa pandemi virus corona.
Rose lantang mempertanyakan alasan di balik kengototan melanjutkan Premier League dalam situasi seperti ini. Apalagi, Inggris merupakan salah satu negara di dunia yang terdampak paling parah dari wabah virus corona. Rose mengatakan ada priorotas yang lebih penting daripada melanjutkan Premier League.
Advertisement
"Saya sangat ingin kembali ke sepak bola. Saya tahu orang-orang melalui pandemi virus corona ini dalam kondisi lebih buruk daripada saya. Jadi, saya tak ingin protes tentang apa pun," kata Rose saat berbincang dalam Lockdown Tactics Podcast, seperti dilansir Mirror, Rabu (20/5/2020).
"Tapi faktanya orang-orang berharap kami segera kembali ke sepak bola, saya merasa kami seperti babi percobaan atau tikus laboratorium. Mereka menggunakan kami untuk melakoni fase ini dan melihat apakah berhasil atau tidak."
"Saya bisa membayangkan orang-orang di rumah mengatakan para pesepak bola menerima banyak uang, jadi harus segera kembali. Hal-hal seperti ini rasanya tidak sebanding dengan kerumitannya. Saya bisa membahayakan kesehatan saya hanya untuk menghibur orang. Sejujurnya saya tak ingin terlibat," sambung Rose mengenai rencana menggelar Premier League lagi.
6 Orang Positif Corona
Pada Selasa (19/5/2020), terungkap ada enam orang yang tersebar di tiga klub Premier League positif terjangkit corona setelah menjalani tes. Mereka harus menjalani isolasi mandiri sebagai tindak lanjutnya.
Danny Rose sebelumnya juga secara terbuka melontarkan penentangannya untuk kembali bermain di tengah wabah virus corona yang belum mereda. Ia bahkan pernah menyebut pemerintah Inggris terlalu berlebihan karena menyatakan sepak bola dapat meningkatkan moral bangsa.
Dia menegaskan semua orang berhak sehat, tak terkecuali para pesepak bola.
Sumber: Mirror
Disadur dari Bola.com (Penulis Yus Mei Sawitri, published 20/5/2020).
Advertisement