Liputan6.com, Jakarta Jelang Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah, Jasa Marga mencatat 214.014 kendaraan meninggalkan Jakarta melalui arah Timur, Barat dan Selatan. Jumlah tersebut tercatat sejak Minggu (17/5) hingga Selasa (19/5).
Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru mengatakan, angka tersebut turun 60 persen dari lalu lintas di periode Lebaran tahun 2019.
Advertisement
"Untuk distribusi lalu lintas di ketiga arah adalah sebesar 39 persen dari arah Timur, 36 persen dari arah Barat dan 25 persen dari arah Selatan," kata Heru dalam keterangannya, Rabu (20/5).
Ia menjelaskan, untuk kendaraan yang meninggalkan Jakarta dari arah Timur merupakan kontribusi lalin dari dua Gerbang Tol (GT) pengganti GT Cikarang Utama, yaitu GT Cikampek Utama untuk pengguna jalan menuju Jalan Tol Trans Jawa dan GT Kalihurip Utama untuk pengguna jalan menuju Jalan Tol Cipularang-Padaleunyi.
"GT Cikampek Utama 1, dengan jumlah 46.584 kendaraan, turun sebesar 79 persen dari Lebaran tahun 2019. GT Kalihurip Utama 1, dengan jumlah 36.387 kendaraan, turun sebesar 60 persen dari Lebaran tahun 2019. Total kendaraan yang melintas menuju arah Timur adalah sebanyak 82.971 kendaraan, turun sebesar 74 persen dari Lebaran tahun 2019," jelasnya.
Jasa Marga juga mencatat jumlah kendaraan yang meninggalkan Jakarta dari arah Barat melalui GT Cikupa Jalan Tol Merak - Tangerang sebanyak 77.360 kendaraan, turun sebesar 45 persen dari Lebaran tahun 2019.
"Sementara itu, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jakarta dari arah Selatan atau Lokal melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi adalah sebesar 53.683 kendaraan, turun sebesar 33 persen dari Lebaran tahun 2019," ujarnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Diimbau Tidak Mudik
Selain itu, ia mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan mudik lebaran 2020. Hal itu sebagai upaya pencegahan penyebaran virus Covid-19 atau corona.
"Jasa Marga mengimbau kepada pengguna jalan tol untuk berpartisipasi aktif dalam mencegah penularan Covid-19, dengan tidak mudik dan tidak piknik di Lebaran Tahun 2020. Selain itu batasi perjalanan dan jaga jarak, keluar rumah hanya untuk keadaan yang mendesak serta wajib mengenakan masker jika harus beraktivitas di luar rumah," tutupnya.
Reporter: Nur Habibie
Sumber: Merdeka.com
Advertisement