Liputan6.com, Jakarta - Pasangan suami istri warga di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, yang terkonfirmasi positif COVID-19 dari Klaster Sukolilo, akhirnya dinyatakan sembuh dari infeksi virus corona jenis baru tersebut setelah dua kali hasil swabnya negatif.
"Alhamdulillah, berdasarkan hasil swab, dua orang yang terkonfirmasi positif COVID-19 asal Desa Prasi, Kecamatan Gading, hari ini dinyatakan sembuh dan sudah dipulangkan ke rumahnya," kata Juru Bicara Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Probolinggo dr Anang Budi Yoelijanto di Probolinggo, Rabu malam, 20 Mei 2020.
Dia menuturkan, kedua orang yang merupakan pasangan suami istri itu kondisinya baik dan sehat. Mereka dinyatakan sembuh dari infeksi virus corona baru (Sars-CoV-2) karena sesuai protokol kesehatan hasil swabnya dua kali negatif, dilansir dari Antara.
Baca Juga
Advertisement
"Kedua pasien yang sembuh itu tergabung dalam kelompok Klaster Sukolilo Surabaya dan sudah negatif dua kali hasil swabnya, sehingga mereka pun dipulangkan," tuturnya.
Ia menuturkan, untuk hasil swab kedua orang tersebut keluar pada Selasa (19/5) dan pemeriksaan swabnya dilakukan menggunakan tes cepat molekuler (TCM) dengan metode PCR (Polymerase Chain Reaction) di RSUD Waluyo Jati Kraksaan, Probolinggo, Jawa Timur.
"Secara umum keduanya dalam kondisi sehat semua dan tidak ada penyakit-penyakit penyerta lainnya, sehingga dipulangkan dan harus melakukan isolasi mandiri selama 14 hari ke depan," ujar dia.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Harus Rutin Periksa
Kendati sudah dinyatakan sembuh dari COVID-19, lanjut dia, perilaku hidup bersih dan sehat harus tetap dijaga dengan baik dan kalau kemana-mana harus memakai masker, serta menerapkan physical distancing atau jaga jarak fisik.
"Mereka juga harus rutin memeriksakan diri ke puskesmas terdekat apabila ada keluhan, jaga kesehatan, dan bila tidak penting tidak usah keluar rumah," ujarnya.
Anang mengatakan kedua pasien yang sembuh itu masih bisa tertular lagi, sehingga bukan berarti kalau sudah sembuh tidak bisa terinfeksi COVID-19.
"Bisa saja orang yang sudah sembuh, kalau ketemu orang lain bisa saja risiko penularan dengan tipe yang lain karena virus corona banyak tipenya, namun untuk kemungkinan penularan lainnya di keluarga tidak ada karena dirinya sudah negatif," katanya.
Advertisement