Liputan6.com, Berau - Sepanjang Bulan Ramadan, Wakil Bupati Berau Agus Tamtomo telah membagikan 50 ton ayam potong bagi warga kurang mampu. Jumlah tersebut menjangkau seluruh kecamatan di kabupaten yang terkenal dengan wisata bahari itu.
Pembagian bantuan berupa daging ayam segar ini dilakukan untuk membantu warga memenuhi kebutuhan daging di tengah pandemi Covid-19. Selain itu, bantuan ini juga membantu produsen ayam potong akibat kelebihan suplai.
“Karena pandemi ini, produsen over supply karena permintaan menurun. Jadi kita menolong warga yang membutuhkan, sekaligus membantu peternak ayam potong,” kata Agus Tamtomo, Rabu (20/5/2020).
Baca Juga
Advertisement
Agus menjelaskan, dari 50 ton ayam potong, 3 ton merupakan ayam yang sudah digoreng. Ayam goreng ini merupakan donasi dari komunitas tionghoa yang ada di Kabupaten Berau.
Tamtomo sengaja membagikan ayam potong segar karena kebutuhan terkait asupan gizi masyarakat. Pandemi Covid-19 di tengah Bulan Ramadan, tentu banyak masyarakat yang membutuhkan ayam potong.
“Dari tinjauan kesehatan, masyarakat di tengah pandemi dan Bulan Ramadan tentu membutuhkan asupan gizi, sehingga pembagian ayam potong segar akan sangat membantu,” katanya.
Di sisi lain, sebutnya, pembagian ini juga menolong produsen ayam potong yang kesulitan menjual hasil produksinya. Pandemi yang datang tiba-tiba membuat peternak tidak bisa memprediksi penurunan daya beli masyarakat.
“Kalau terlalu lama di kandang merugikan mereka juga,” katanya.
Agus menjelaskan, pihaknya berusaha membagi bantuan ke seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Berau. Tercatat ada 13 kecamatan di kabupaten ini dan kebanyakan berada di wilayah terpencil.
“Dari 100 kampung yang ada di Kabupaten Berau, kita berhasil membagi hingga 88 kampung,” kata Agus.
Di Kabupaten Berau, sebutan untuk desa adalah kampung. Dalam struktur pemerintahan, kampung di kabupaten ini sama dengan desa yang ada di wilayah lain di Indonesia.
“Ada kampung di dua kecamatan yang tidak terjangkau, bukan karena tidak bisa diakses, namun lokasinya yang jauh membutuhkan waktu delapan jam perjalanan, pembagian kita tunda,” sebutnya.
Kampung yang jauh dikhawatirkan membuat ayam potong tidak segar lagi sehingga menjadi pertimbangan penundaan. Dua kecamatan terjauh adalah Kecamatan Kelay dan Kecamatan Segah.
“Karena jauh mungkin nanti akan beri kompensasi makanan yang tidak cepat rusak seperti sembako,” kata Agus.
Dari 50 ton ayam potong yang dibagikan, Agus Tamtomo memprediksi terbagi untuk 35 ribu kepala keluarga. Setiap kepala keluarga mendapatkan satu ekor ayam potong.
“Penyalurannya kita serahkan ke RT setempat karena mereka yang tahu persis mana warga yang membutuhkan,” katanya.
Selain ayam potong, Agus Tamtomo juga telah membagikan ribuan paket sembako kepada masyarakat terdampak Covid-19. Selain itu, hampir 60 ribu masker juga telah dibagikan.
“Semoga Bulan Ramadan di tengah pandemi ini warga terbantu dan bisa menjalan ibadah puasa dan lebaran dengan baik,” pungkasnya.