Liputan6.com, Jakarta - Kedutaan Besar Singapura di Jakarta mengadakan acara buka puasa bersama (Bukber) virtual dengan "Yayasan Benih Kebajikan Nusantara Alhasyim (YBKNA)", rumah anak-anak yang didirikan Joko Mulyanto dan istrinya, Tati Musarofa, pada 2002 di Jakarta Selatan. Tujuan YBKNA adalah untuk membantu anak-anak yang kurang mampu mendapatkan pendidikan yang layak, tempat tinggal dan kebutuhan dasar.
Bukber virtual ini merupakan bagian dari tradisi tahunan Kedutaan Besar Singapura pada bulan Ramadhan agar semua staf dapat berbuka puasa bersama dengan kolega dan teman Muslim mereka di Jakarta. Tujuan dari tradisi ini adalah untuk mempromosikan persahabatan dan solidaritas di antara anggota kelompok agama yang berbeda. Karena COVID-19 dan pembatasan sosial yang melarang acara bersama, pihak Kedutaan Besar Singapura harus mengadakan acara tahunan ini secara online.
Advertisement
Acara Bukber dimulai dengan penyerahan sembako dari pihak Kedutaan kepada Joko dan Tati. Duta Besar Singapura untuk Indonesia, Anil Kumar Nayar kemudian memberi ucapan kepada anak-anak dan staf YBKNA melalui Skype, sebelum semua orang berbuka puasa bersama. Selanjutnya, anak-anak dan staf YBKNA dapat berinteraksi dengan anggota Kedutaan Singapura melalui empat sesi Skype yang diadakan secara bersamaan. Semua kegiatan ini dijalankan sambil menerapkan social distancing.
"Walaupun kita merayakan Ramadan dengan cara yang berbeda tahun ini, makna dari bulan suci ini bagi teman-teman kita yang beragama Islam tetap sama – bulan ini adalah waktu untuk refleksi, beribadah dan melakukan perbuatan baik. Ini juga merupakan waktu untuk mengingat bahwa kita semua memiliki lebih banyak kesamaan daripada perbedaan di antara kita. Tidak ada pandemi yang dapat mengubah ini," kata Anil, Rabu (20/5/2020).
Sebagai tanggapan, Joko mengatakan, "Kami merasa berbahagia dapat bukber dengan Kedutaan Singapura. Sumbangan dari pihak Kedutaan ini sangat berguna untuk memenuhi kebutuhan anak-anak dan membuat mereka merasa sangat senang. Kami berharap kerja sama dengan Kedutaan Singapura ini dapat berlanjut di masa depan."
