Liputan6.com, Bontang - Pemerintah Kota Bontang, Kalimantan Timur menggelar rapid test massal untuk deteksi dini penyebaran Covid-19 ke sejumlah tempat keramaian. Hasilnya, 18 warga dinyatakan reaktif.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bontang Bahauddin menjelaskan, rapid test massal ini dilaksanakan di pusat perbelanjaan dan pasar tradisional. Tes dilaksanakan sejak Selasa (19/5/2020) lalu.
“Total yang kita rapid test massal sudah 200 orang dan hasilnya reaktif sebanyak 18 orang dari empat titik yang kita laksanakan,” kata Bahauddin, Rabu (20/5/2020).
Baca Juga
Advertisement
Jika dirinci warga yang reaktif, tambahnya, Pasar Telihan 8 orang, Pasar Citra Mas Loktuan 4 orang, Pasar Rawa Indah 2 orang, dan Plaza Bontang 4 orang. Di empat titik itu, rapid test yang dilaksanakan masing-masing 50 orang.
“18 orang reaktif ini masih samar-samar sehingga langsung kita lanjutkan dengan uji swab,” katanya.
Bahauddin menegaskan, pemilihan lokasi rapid test massal ini dengan mengambil tempat yang menjadi skala prioritas. Setelah terlihat hasilnya, penelusuran kontak akan dilakukan lebih cepat.
“Tujuan rapid test massal ini untuk melihat potensi adanya penularan virus dalam rangka deteksi dini,” kata Bahauddin.
Rencananya, rapid test massal akan dilanjutkan dengan menyasar tempat keramaian lainnya seperti café dan tempat yang ramai pengunjung. Proses pengajuan alat rapid test sudah diajukan dengan total 500 unit.
“Ini kita lakukan sesuai arahan pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dengan harapan bisa memetakan kondisi di tengah masyarakat, di luar klaster penularan Covid-19 yang ada,” pungkasnya.