Seoul - FC Seoul menjadi sorotan karena memajang boneka seks di bangku penonton yang kosong. Atas tindakan tersebut, klub K-League ini didenda 100 juta won atau sekitar Rp 1,1 miliar.
Momen kontroversial itu terjadi ketika FC Seoul meladeni Gwangju FC di Seoul World Cup Stadium, pada laga pekan kedua K-League, Minggu (17/5/2020). Sesuai regulasi kesehatan pada pandemi virus corona, pertandingan berlangsung tanpa penonton.
Advertisement
Agar stadion tidak terlihat kosong melompong, perusahaan bernama Dalcom menawarkan gagasan yang diterima oleh klub. Mereka kemudian menaruh sejumlah 30 boneka seks yang terdiri dari 25 perempuan dan lima laki-laki.
Pertandingan tersebut disiarkan langsung dan beberapa fans menyadari sebuah keanehan. Mereka mengatakan manekin yang ada di stadion bukan manekin biasa, melainkan boneka seks.
Atas tindakan tersebut, FC Seoul dijatuhi sanksi oleh Komite Displin K-League berupa denda 100 juta won. Klub berjulukan Seoul Dragons itu dinilai bersalah dan dianggap melecehkan suporter wanita.
"Komite disiplin memutuskan untuk mengambil tindakan disipliner yang berat mengingat seriusnya insiden itu," bunyi pernyataan Komite Disiplin K-League, Rabu (20/5/2020).
"Pelanggaran disebabkan oleh 'boneka asli', yang sangat menghina dan melukai suporter wanita dan keluarga dan untuk mencegah insiden serupa terjadi pada masa depan," lanjut pernyataan tersebut.
Permintaan Maaf FC Seoul
FC Seoul sadar apa yang dilakukan adalah tindakan salah. Oleh karenanya, klub tersebut langsung menyatakan permintaan maaf melalui akun media sosial Facebook dan Instagram resminya.
"Kami ingin meminta maaf kepada fans. Kami benar-benar meminta maaf," tulis FC Seoul dalam pernyataannya melalui media sosial, Senin (18/5/2020).
"Kami berniat untuk melakukan sesuatu yang rendah hati dalam masa seperti ini. Kami akan mempertimbangkan lagi apa yang harus dilakukan untuk memastikan agar kejadian yang serupa tidak terulang," tutup pernyataan klub.
Sumber: Channel News Asia
Disadur dari Bola.com (Penulis / Editor Rizki Hidayat, Published 20/5/2020)
Advertisement