Top 3 News: Alasan Keamanan, Bahar bin Smith Jalani Sisa Hukuman di Nusakambangan

Top 3 news, Bahar bin Smith kembali menjalani sisa hukuman di dalam penjara setelah Kepala Lapas Cibinong mencabut Surat Keputusan (SK) Asimilasi.

oleh Maria FloraRita AyuningtyasAdy AnugrahadiLizsa Egeham diperbarui 21 Mei 2020, 09:53 WIB
Terdakwa kasus penganiayaan remaja Bahar bin Smith divonis hukuman 3 tahun penjara. (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Liputan6.com, Jakarta Top 3 news hari ini, terpidana kasus penganiayaan anak di bawah umur, Bahar bin Smith kembali menjalani hukuman usai program asimilasinya dicabut.

Dengan alasan keamanan, Bahar bin Smith kini tak lagi menghuni Lapas Gunung Sindur Bogor, Jawa Barat. Dia dipindahkan ke Lapas Klas 1 Batu Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.

Menurut Kepala Bagian Humas Protokol Ditjen PAS Rika Aprianti, pemindahan Bahar bin Smith murni demi keamanan dalam menjalani masa hukuman.

Sementara itu, hujan deras disertai angin kencang pada Selasa malam, 19 Mei kemarin, juga banyak menyita perhatian pembaca di kanal News Liputan6.com.

Sejumlah warga Ibu Kota merasakan dahsyatnya hujan dan angin kencang yang menghantam wilayah permukiman mereka. Seorang penghuni apartemen di wilayah Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur bahkan menuturkan bangunan-bangunan seng yang ada di sekitarnya bergemuruh karena tiupan angin.

Berita terpopuler lainnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi ingin agar Indonesia bisa menciptakan vaksin untuk menangani virus Corona. 

Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com, sepanjang Selasa, 19 Mei 2020:

Saksikan video pilihan di bawah ini:


1. Alasan Bahar bin Smith Dipindah ke Lapas Batu Nusakambangan

Terdakwa kasus dugaan penganiyaan terhadap dua remaja, Bahar bin Smith mengakui perbuatannya di persidangan. (Huyogo Simbolon)

Bahar bin Smith kembali menjalani sisa hukuman di dalam penjara setelah Kepala Lapas Cibinong mencabut Surat Keputusan (SK) Asimilasi. Direktur Jenderal Pemasyarakatan telah menyetujui pemindahan tersebut.

Pimpinan Pondok Pesantren Tajul Aliwiyin ini dipindahkan dari Lapas Gunung Sindur ke Lapas Klas 1 Batu Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.

Menurut Kepala Bagian Humas Protokol Ditjen PAS Rika Aprianti pemindahan itu semata-mata demi keamanan dan kenyamanan Bahar bin Smith dalam menjalani masa hukuman.

Selain itu, mencegah ganguan kemanaan dan ketertiban yang ditimbulkan oleh aksi massa simpatisan Bahar bin Smith.

 

Selengkapnya...


2. Hujan dan Angin Kencang Hantam Jakarta Jelang Malam Ini

Tetesan air hujan yang ada di jendela kaca dengan latar belakang mendung menyelimuti langit Jakarta, Kamis (1/2). BMKG juga meminta warga mengantisipasi potensi angin berkecepatan tinggi. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Hujan dan angin kencang menghantam sejumlah wilayah di Jakarta, Rabu (20/5/2020) sore. Salah satunya di wilayah Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur.

Muti, salah satu penghuni apartemen di daerah itu mengatakan, hujan mulai turun pukul 18.02 WIB. Hujan deras itu didahului angin kencang yang menggetarkan pintu balkon apartemennya.

"Saya juga lihat pohon berputar tidak satu arah. Bangunan-bangunan yang pakai genteng seng terdengar menghantam-hantam," kata Muti.

Hal yang sama diungkapkan Vira, salah satu warga Cipinang, Jakarta Timur. Hujan dan angin kencang juga melanda wilayah Petukangan Utara, Jakarta Selatan.

"Di sini hujan deras dan angin kencang," kata Vira.

 

Selengkapnya...


3. Jokowi: Kita Harus Mampu Hasilkan Vaksin Virus Corona Sendiri

Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat membuka rapat kerja Kementerian Perdagangan 2020 di Istana Negara, Jakarta, Rabu (4/3/2020). Jokowi meminta dalam raker ini dapat mempercepat prosedur-prosedur yang sebelumnya sangat lama dan berbelit-belit. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Indonesia dapat menemukan vaksin virus Corona aau Covid-19. Sehingga, Indonesia tidak bergantung kepada negara lain dalam mengembangkan vaksin untuk menghadapi pandemi Covid-19.

"Kita juga harus mampu menghasilkan vaksin sendiri," ujar Jokowi dalam peluncuran produk riset, teknologi, dan inovasi untuk percepatan penanganan Covid-19 melalui video conference, Rabu (20/5/2020).

Menurut dia, Indonesia harus berbangga karena anak-anak bangsa sudah mampu memproduksi produk-produk untuk penanganan virus Corona. Misalnya rapid test, PCR test kit, dan ventilator.

Produk-produk itu sudah diuji dan diproduksi di atas 100.000. Kendati begitu, dia ingin agar Indonesia bisa menciptakan vaksin untuk menangani virus Corona sebab hingga kini belum ada negara yang berhasil menemukannya.

 

Selengkapnya...

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya