Harga Emas Naik di Tengah Guyuran Stimulus

Harga emas mampu sedikit bertahan di tengah kenaikan ekuitas.

oleh Arthur Gideon diperbarui 21 Mei 2020, 09:49 WIB
Ilustrasi Logam Mulia (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas naik pada penutupan perdagangan Rabu (Kamis pagi waktu Jakarta). Kenaikan harga emas ini terjadi di tengah-tengah adanya paket stimulus yang dikeluarkan oleh otoritas di beberapa negara.

Mengutip CNBC, Kamis (21/5/2020), harga emas di pasar spot naik 0,1 persen menjadi USD 1.746,32 per ounce. Sedangkan harga emas berjangka naik 0,2 persen menjadi USD 1.748,80 per ounce.

"Ternyata kebutuhan akan aset safe-haven seperti emas masih ada di tengah fakta bahwa beberapa injeksi likuiditas dari bank sentral," kata Direktur Perdagangan Logam High Ridge Futures, David Meger.

Harga emas mampu sedikit bertahan di tengah kenaikan ekuitas. Pasar saham naik karena harapan pemulihan dan stimulus lebih lanjut setelah beberapa media melaporkan adanya hasil positif dari uji coba vaksin Corona COVID-19 Moderna Inc.

Stimulus global besar-besaran untuk membatasi kerusakan ekonomi dari pandemi Corona telah mendukung harga emas, yang dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang.


Perdagangan Sebelumnya

Ilustrasi Logam Mulia (iStockphoto)

Sebelumnya, harga emas naik pada hari Selasa di tengah ketidakpastian tentang bagaimana ekonomi akan bangkit dari perlambatan yang dalam. Meskipun optimisme tentang vaksin untuk coronavirus membatasi kenaikan emas batangan.

Dikutip dari laman CNBC, Rabu (20/5/2020), harga emas di pasar spot naik 0,6 persen menjadi USD 1,741.68 per ounce. Emas berjangka AS naik 0,7 persen menjadi USD 1.747.

“Dari semua sentimen ini harga emas masih di kisaran seperti saat ini. Kecuali jika kita memiliki lebih banyak optimisme tentang vaksin, kita akan mulai melihat momentum optimisme ekonomi yang baru,” kata Jeffrey Sica, pendiri Circle Squared Alternative Investments.

"Masih ada kekhawatiran tentang wabah corona ini di seluruh dunia. Setiap berita tentang kemunduran bisnis dalam perekonomian pada akhirnya akan membawa emas lebih tinggi," tambanya.

Langkah-langkah stimulus global besar-besaran untuk membatasi kerusakan ekonomi yang disebabkan oleh lockdown dan penangguhan bisnis untuk membatasi penyebaran virus corona telah mendukung emas, karena itu secara luas dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang.

Senator A.S. diharapkan bertemu Menteri Keuangan Steven Mnuchin dan Ketua Federal Reserve Jerome Powell tentang tindakan yang masih diperlukan untuk menjaga ekonomi terbesar di dunia bertahan dari virus. Salah langkah yang sudah dilakukan sejauh ini denhan menggalang bantuan sekitar USD 3 triliun.

Di Eropa, Prancis dan Jerman mengusulkan dana pemulihan 500 miliar euro (USD 543 miliar). Membawa permintaan untuk tempat berlindung yang aman, seperti emas.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya