Liputan6.com, Jakarta - Kebun Binatang Ragunan Jakarta, menjadi salah satu tempat wisata terdampak pandemi virus corona Covid-19 selama pemberlakuan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Mensiasati hal tersebut, Kebun Binatang Ragunan pun membuat terobosan via daring.
"Hari ini kalian akan kita ajak tur virtual di instagram live bersama satwa Primata yaitu Siamang, jangan sampai terlewat ya! 21 Mei 2020 pukul 10.00 WIB via Instagram @ragunanzoo," tulis keterangan pers yang diterima, Kamis (21/5/2020).
Advertisement
Kepala Satuan Pelaksana Promosi Ragunan, Ketut Widarsana, tur visual hari ini diketahui adalah yang ketiga dan guna mengobati rasa rindu penikmat satwa sekaligus mendukung kebijakan PSBB. Sebelumnya tur visual Ragunan sudah dilakukan dengan objek satwa Mamalia dan Karnivora.
"Tur visual ini setiap hari Minggu, pertama pada 10 Mei menampilkan gajah Sumatra bernama Pangeran Lestari Mulyani, kemudian 17 Mei bersama dua harimau Sumatera bernama Hana dan Tino," jelas Ketut.
Selain menyorot langsung kehidupan hewan yang menjadi tema objek tur visual, penonton daring juga dapat berinteraksi langsung dengan petugas jaga satwa saat bercengkrama dengan hewan tersebut, seperti saat membersihkan kandang, memberikan makan, dan mengajaknya beraktivitas di Ragunan.
"Petugas akan menjelaskan, makanan apa yang disukai, selanjutnya informasi singkat terkait keunikan mengenai satwa primata. Primata sedikit lebih jinak jadi penjaga satwanya bisa berinteraksi lebih dekat dengan siamang ini," Ketut menandasi.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Stok Pakan Aman
Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, memastikan kebutuhan pakan satwa koleksi kebun binatang tetap terpenuhi meski tengah menghadapi pandemi virus Corona atau Covid-19.
"Sampai saat ini masih aman, tidak ada masalah karena penganggaran kita ikut Pemprov DKI Jakarta," kata Kepala Satuan Pelaksana Promosi Taman Margasatwa Ragunan, Ketut Widarsana, di Jakarta, Kamis 30 April 2020 seperti dilansir Antara.
Ketut menyebutkan, kebutuhan pakan untuk 2.888 ekor lebih satwa koleksi Ragunan sudah dihitung, sehingga saat terjadi pandemi dan ditutupnya operasional kebun binatang tidak menjadi kendala untuk kebutuhan pakan.
Mekanisme kebutuhan pakan satwa dianggarkan setiap tahunnya. Untuk tahun depan akan dianggarkan lagi.
Walau tidak dapat merinci kebutuhan pakan dan makanan untuk satwa koleksi Ragunan, Ketut menegaskan kebutuhan pakan yang disediakan sesuai dengan kebutuhan. Baik itu rumput, pisang, buah-buahan, termasuk makanan untuk babi. Semua tersedia, dikirim setiap hari sesuai pesanan dan sesuai kebutuhan.
Ketut memastikan, pihaknya tidak akan mengorbankan satwa lain untuk memenuhi kebutuhan makanan satwa seperti yang terjadi di Kebun Binatang Bandung dan beberapa kebun binatang di luar negeri.
"Kita enggak sampai ke situ," kata Ketut.
Advertisement
