Liputan6.com, Surabaya Video insiden pelanggar pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di cek poin pintu keluar Tol Satelit Surabaya yang viral di media sosial pun mendapat tanggapan dari Polda Jatim. Dalam video itu tampak seorang laki-laki bersitegang dengan petugas karena mobil yang ditumpanginya dipaksa putar balik.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko membenarkan insiden tersebut. Jika dilihat dari pelat nomor kendaraan, laki-laki bergamis penumpang mobil sedan Camry itu adalah Habib Umar Abdullah Assegaf Bangil, Pengasuh Majelis Roudhotus Salaf, Bangil, Pasuruan.
“Insiden bermula ketika petugas menghentikan mobil tersebut yang melaju dari arah Malang dan keluar di pintu keluar Tol Satelit Surabaya dan petugas melakukan pemeriksaan karena pelat mobil adalah N (Pasuruan), bukan L (Surabaya) dan W (Sidoarjo atau Gresik),” ujar Truno, seperti yang dikutip dari Antara, Kamis (21/5/2020).
Baca Juga
Advertisement
Alasan lain mobil dihentikan ialah sopir tidak menggunakan masker dan kapasitas penumpang melebihi empar orang. Oleh karena itu, maka petigas gabungan pun meminta pengemudi dan pemilik mobil untuk putar balik karena melanggar PSBB yang berlaku di Surabaya.
Menurut Truno, petugas sudah meminta pemilik mobil berputar dengan cara baik-baik. Namun, cara humanis petugas direspons oleh pria bergamis itu dengan kata-kata kasar.
Kabid Humas Polda Jatim itu juga meminta semua elemen masyarakat belajar dari insiden ini untuk memahami dan memaklumi aturan protokol kesehatan yang bertujuan mencegah penularan Corona Covid-19.