Inspirasi Desain Rumah Minimalis Eklektik, Simpel Luar Dalam yang Bikin Lapang

Meski luas tanah hanya 96 meter persegi, luas bangunan rumah minimalis ini mencapai 117 meter persegi. Apa kiatnya?

oleh Dinny Mutiah diperbarui 22 Mei 2020, 17:03 WIB
Desain rumah minimalis karya Psa Studio. (dok. Arsitag.com/Dinny Mutiah)

Liputan6.com, Jakarta - Desain rumah minimalis menjadi begitu populer beberapa tahun terakhir. Rumah-rumah baru dengan desain minimalis semakin banyak bermunculan. Tak sedikit pula, pemilik rumah yang kemudian merombak huniannya mengikuti tren desain minimalis.

Seiring perkembangannya, desain minimalis sering dipadupadankan bersama desain lain yang disesuaikan dengan selera dan permintaan pemilik rumah. Tak mau ketinggalan, Psa Studio menawarkan hunian yang unik nan cantik dengan memberi sentuhan eklektik tradisional pada rumah minimalis.

Rumah yang berlokasi di Jakarta ini berdiri di atas tanah seluas 96 meter persegi dengan luas bangunan 117 meter persegi. Penasaran seperti apa keunikannya? Mari menyimak potret sudut-sudutnya seperti dirangkum tim Arsitag.

Fasad Simpel Minimalis dan Roster Beton

Rumah minimalis tingkat dua ini langsung menunjukkan daya tarik sejak dari tampilan fasad rumah. Tampil simpel dan minimalis, kesan unik dan modern terasa sangat menonjol. Tentunya berkat bentuk geometris dengan sudut yang tak beraturan.

 

Load More
Fasad rumah minimalis dengan sudut yang tidak biasa karya Psa Studio. (dok. Arsitag.com/Dinny Mutiah)

Sekilas, rumah ini seakan-akan tampak miring. Namun, dominasi warna putihnya berhasil membuat penampakan rumah terlihat rapi dan kekinian.

Selain bentuknya, penggunaan roster beton di bagian depan pintu masuk semakin menambah keunikan fasad rumah. Bahkan, roster beton yang disusun di dua sisi pintu depan rupanya memiliki banyak kegunaan.

Selain mendukung estetika, dinding roster juga menyembunyikan pintu depan rumah. Roster beton ini tak hanya menjaga privasi penghuni, tetapi juga sebagai penghalau debu jalanan, peredam kebisingan, dan panas matahari. 

 

 


Tata Ruang yang Sederhana dan Terang

Interior ruang keluarga minimalis dengan bukaan besar di dinding, karya Psa Studio. (dok. Arsitag.com/Dinny Mutiah)

Memasuki bagian interiornya, Anda akan mulai merasakan sentuhan eklektik tradisional. Ruangan dalam rumah memiliki tata ruang yang sederhana dan efisien.

Contohnya saja, ruang keluarga yang tampil bersahaja dengan furnitur yang tak berlebihan. Menekankan nuansa minimalis, ruang keluarga hanya memiliki satu motif dekorasi.

Karpet warna merah motif persia sengaja dihamparkan di depan televisi. Selain karpet, ruang keluarga ini semakin nyaman untuk kumpul keluarga dengan dilengkapi satu sofa bed tanpa sandaran dan dua buah meja kecil berdesain tradisional.

 

Taman kering rumah minimalis karya Psa Studio. (dok. Arsitag.com/Dinny Mutiah)

Dua sisi ruang keluarga pun sengaja dibuat terbuka, membuat ruang keluarga terang benderang dan sejuk. Ditambah, adanya area taman kering yang dibatasi dengan pintu kaca, mempersilakan cahaya matahari dapat masuk dengan optimal.

Pintu kaca yang bisa dibuka dan ditutup ini menjaga sirkulasi udara di dalam rumah. Sementara itu, sisi lain ruang keluarga dibuat terbuka tanpa sekat apapun.

Selain memiliki tata ruang yang sederhana, rumah minimalis ini juga dirancang dengan tata ruang yang terbuka. Ruang makan dan ruang keluarga sama sekali tak disekat dan berada di satu area yang sama.

Penempatan ruang makan terbilang sangat efisien. Ruang makan menempati area di bawah tangga yang umumnya dibiarkan kosong atau hanya dimanfaatkan sebagai ruang penyimpanan barang.

 

 


Anak Tangga nan Cantik dan Menawan

Motif kayu memperkaya sentuhan tekstur pada area anak tangga, karya Psa Studio. (dok. Arsitag.com/Dinny Mutiah)

Anak tangga menuju lantai dua menjadi salah satu sudut indah di dalam rumah. Menampilkan nuansa eklektik, anak tangga dibuat menggunakan kombinasi material kayu yang mempertahankan motif dan warna natural.

Alas kayu kemudian dikombinasikan dengan material beton yang dicat putih bersih. Perpaduan inilah yang menghasilkan tampilan anak tangga tampak cantik nan menawan. Ditambah bukaan tepat di atas anak tangga, area tersebut terang dengan pencahayaan alami.

Sementara itu, di bagian ujung atas anak tangga, Anda akan menemukan rak buku minimalis dari material kayu. Pembatas rak buku kayu ini telah menciptakan pemandangan tradisional yang indah di ujung anak tangga.

Rak ini sengaja dibuat bolong, mengulang kembali kesan tanpa sekat dan tanpa batas. Berbeda dengan nuansa di lantai satu, material kayu memang mendominasi nuansa di lantai dua rumah minimalis bergaya eklektik ini.

Lantainya yang beralaskan kayu, berpadu serasi dengan dinding beton yang dibiarkan tanpa pelapis dan cat. Menampilkan warna beton dan teksturnya yang alami. Kebersahajaan kedua material ini secaraharmonis menghadirkan nuansa tradisional yang unik bak pedesaan di lantai dua hunian.


Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya