Liputan6.com, Jakarta - Dua organisasi kemasyarakatan (ormas) terlibat bentrok di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Kranji, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Kamis (21/5/2020) malam.
Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Wijonarko menerangkan, bentrokan melibatkan ormas Pemuda Pancasila dengan Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT).
Advertisement
Pemicu diduga buntut dari perselisihan yang terjadi pada Rabu dini hari. Wijonarko menerangkan, sebetulnya saat itu Kedua belah pihak sepakat berdamai.
Namun, pada saat bersamaan sejumlah perwakilan dari ormas PSHT mendatangi Jalan I Gusti Ngurah Rai, Kranji, Bekasi Barat. Diduga kuat ketika itu di lokasi yang sama juga ada anggota ormas Pemuda Pancasila. Bentrokan pun pecah pada pukul 18.00 WIB.
Dia menyebut, tidak ada korban jiwa dalam insiden itu. Namun, empat kendaraan yang terpakir di sekitar lokasi hangus terbakar.
"Korban jiwa dan luka tidak ada. Tapi ada empat unit motor yang terpakir dibakar," ujar Wijonarko.
Hingga kini, situasi di lokasi masih ramai. Pihak kepolisian masih berjaga untuk mengantisipasi adanya bentrokan susulan.
Keributan antar ormas tersebut viral setelah salah seorang yang diduga merekam kejadian itu mengunggahnya ke media sosial.
Dalam rekaman berdurasi 34 detik itu, terlihat sejumlah pria mengenakan jaket dan helm melemparkan batu, kayu dan botol ke arah yang berlawanan. Nampak kobaran api menjadi pembatas antarormas yang terlibat pertikaian tersebut.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Mengajak Tawuran
Salah seorang pria terdengar terus memberikan aba-aba perlawanan. Dia meminta rekan-rekannya untuk tak mundur bahkan mengajak teman-temannya yang lain untuk ikut bergabung
"Siaran langsung, bentrokan PSHT dan Pemuda Pancasila Kota Bekasi, siaran langsung. Terus maju, maju. Semua Pemuda Pancasila se-Nusantara merapat ke Bintara, tutup akses Jakarta Timur," kata pemuda dalam video itu seperti dikutip Liputan6.com.
Advertisement