Kemenhub: Terminal Pulogebang Disiapkan untuk Evakuasi Penumpang Travel Gelap

Yani menjelaskan, tidak semua terminal dibuka untuk mengangkut penumpang. Hanya Terminal Pulogebang yang diizinkan beroperasi.

oleh RinaldoLiputan6.com diperbarui 22 Mei 2020, 05:38 WIB
Sejumlah bus antar kota antar provinsi berjejer menunggu untuk mengangkut penumpang untuk pulang kampung di Terminal Pulogebang, Jakarta. (Merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyiapkan Terminal Pulogebang, Jakarta Timur untuk mengevakuasi pengendara dan penumpang kendaraan pariwisata (travel) gelap.

"Untuk mekanismenya, penumpang kami kembalikan ke Pulogebang, karena memang kami persiapkan kurang lebih 200 kendaraan yang sudah berstiker dan siap beroperasi," ujar Direktur Angkutan Jalan, Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub, Ahmad Yani di Jakarta, Kamis (21/5/2020).

Yani menjelaskan, tidak semua terminal dibuka untuk mengangkut penumpang. Hanya Terminal Pulogebang yang diizinkan beroperasi.

Selain itu, sesampainya di Terminal Pulogebang, penumpang wajib memenuhi protokol kesehatan dan persyaratan sesuai aturan dari Gugus Tugas Penanganan Covid-19.

"Harus ada surat bebas Covid-19, surat tugas. Kalau tidak ada, teman-teman di terminal tidak bisa kasih tiket," ujar dia seperti dikutip Antara.

Kemudian, kendaraan mudik akan ditahan sementara di Satpas SIM Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat hingga Lebaran usai, atau masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) selesai.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Menyelundupkan Pemudik

Sedikitnya, 95 kendaraan pariwisata (travel) gelap ditangkap, karena diduga berupaya menyelundupkan pemudik keluar dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) di tengah pelarangan mudik guna menghentikan penyebaran Covid-19.

Setelah kendaraan tersebut berhasil dicegat, petugas kemudian meminta seluruh penumpang dan pengemudinya untuk turun dan didata.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya