Sidang Isbat Penetapan Hari Raya Idul Fitri Digelar Petang Nanti

Sidang isbat digelar dengan membatasi jumlah hadirin dalam rangka menerapkan protokol kesehatan pencegahan penyebaran virus corona Covid-19.

oleh Nafiysul QodarMuhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 22 Mei 2020, 10:33 WIB
Menteri Agama Fachrul Razi (kanan) menyampaikan pendapatnya saat diskusi panel III Rakornas Indonesia Maju antara Pemerintah Pusat dan Forkopimda di Bogor, Rabu (13/11/2019). Panel III itu membahas pembangunan sumber daya manusia. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Agama akan menggelar sidang isbat penetapan 1 Syawal 1441 H atau Hari Raya Idul Fitri 2020. Sidang isbat akan dilaksanakan pada Jumat (22/5/2020) petang nanti.

Dilansir Antara, sidang isbat penentuan Hari Raya Idul Fitri ini akan digelar dengan membatasi jumlah hadirin dalam rangka menerapkan protokol kesehatan pencegahan penyebaran virus corona Covid-19.

Menteri Agama Fachrul Razi dijadwalkan akan memimpin langsung sidang isbat. Terdapat tiga sesi sidang isbat yang diawali dengan pemaparan posisi hilal awal Syawal 1441 H oleh anggota tim Falakiyah Kemenag Cecep Nurwendaya sebelum Magrib.

Setelah Magrib, sidang isbat dibuka Menag Fachrul dilanjutkan laporan data hisab dan hasil rukyatul hilal dari 80 titik di seluruh Indonesia.

Sesi terakhir, pengumuman hasil sidang isbat yang diumumkan Menteri Agama secara telekonferensi dan disiarkan langsung oleh TVRI sebagai TV Pool dan live streaming media sosial Kemenag.

Hasil sidang isbat akan memutuskan jika bulan baru atau hilal nampak dua derajat di atas ufuk dengan mata telanjang maka Lebaran akan jatuh pada Sabtu (23/5/2020) atau puasa berlangsung selama 29 hari.

Sementara jika hilal tidak terlihat, maka bulan puasa tahun ini disempurnakan (istikmal) menjadi 30 hari atau dengan kata lain Idul Fitri jatuh pada Minggu (24/5/2020).

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Hisab dan Pemantauan Hilal

Tim Hisab Rukyat Kantor Wilayah (Kanwil) Agama Provinsi DKI memantau hilal awal Ramadan 1441 Hijriah di atap Gedung Kanwil Agama DKI Jakarta, Cawang, Jakarta, Kamis (23/4/2020). Kanwil Agama Provinsi DKI memutuskan awal Ramadan 1441 Hijriah jatuh pada hari Jumat (24/4). (Merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Adapun titik pengamatan hilal oleh tim Kemenag dilakukan di berbagai titik di Indonesia. Dalam menentukan titik munculnya hilal dibantu dengan perhitungan astronomi (hisab).

Sementara untuk mengonfirmasinya dilakukan dengan melihat wujud hilal dengan metode rukyat dipadukan alat teropong.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya