Hilang Sejak Menang di Paris, Solskjaer Sebut MU Sudah Punya Mental Juara Lagi

Terakhir kali Solskaer melihat pemain MU sangat bergairah ketika mengalahkan Paris Saint-Germain dengan skor 3-1 di Parc des Princes, 7 Maret 2019.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 22 Mei 2020, 10:30 WIB
Gelandang Manchester United, Bruno Fernandes, berkontribusi membantu timnya menang 2-0 atas Chelsea pada laga pekan ke-26 Premier League di Stamford Bridge, Senin (17/2/2020). (AFP/Adrian Dennis)

Liputan6.com, Manchester - Setelah ditinggal Sir Alex Ferguson pada 2013, Manchester United (MU) belum pernah meraih gelar juara Liga Inggris. Padahal, mereka sudah mendatangkan pelatih top, seperti Louis van Gaal hingga Jose Mourinho.

Mental menjadi masalah utama tim yang bermarkas di Old Trafford tersebut. Namun, mental pemain MU yang kini di bawah asuhan Ole Gunnar Solskjaer disebut semakin membaik.

Bahkan, Solskjaer mengklaim pasukan Setan Merah, sebutan MU, sudah punya mental juara lagi. Hal ini diungkapkan dari hasil pertandingan Marcus Rashford dan kawan-kawan sebelum kompetisi terhenti akibat virus corona covid-19.

Dari 11 pertandingan terakhir di semua kompetisi, MU mencatatkan sembilan kemenangan dan dua hasil imbang. Setan Merah terakhir kali menelan kekalahan pada 23 Januari 2020 saat dihajar Burnley di Old Trafford.

"Ketika Anda terus meraih kemenangan, maka segalanya akan terasa mudah. Ketika Anda mengalami situasi sulit, Anda bisa melihat pemain MU yang ingin berjuang dan siapa yang memiliki mentalitas yang tepat," jelas Solskjaer, seperti disadur dari Metro.

 


Hilang Sangat Lama

Manchester United berhasil lolos ke perempat final Liga Champions berkat keunggulan gol tandang dalam agregat 3-3. Pada pertandingan leg kedua di Parc des Princes, Rabu (6/3/2019), MU menang 3-1 atas PSG. (AFP/FRANCK FIFE)

Diakui Solskjaer, mental pemain MU untuk memenangkan pertandingan sudah lama tidak terlihat. Terakhir kali Solskaer melihat pemain Setan Merah sangat bergairah ketika mengalahkan Paris Saint-Germain dengan skor 3-1 di Parc des Princes, 7 Maret 2019 pada babak 16 besar Liga Champions musim lalu.

"Kami belum bisa melihat hal itu setelah kemenangan di Paris, di mana kami mendapatkan rangkaian hasil yang buruk. Di periode yang sulit itu, saya bisa melihat pemain-pemain mana saja yang bisa saya ajak membangun tim yang sukses untuk jangka panjang," ucapnya.

"Di sepak bola Anda memang butuh ego, namun kepentingan tim harus tetap menjadi yang utama. Saya bisa melihat dengan jelas bahwa pada akhir musim nanti kami bisa berkembang lebih baik lagi," ujar pelatih berusia 47 tahun tersebut.


Klasemen Liga Inggris

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya