Misa Pemberkatan Yayasan Felix Maria Go

Misa pemberkatan Yayasan Felix Maria Go dipimpin oleh Uskup Emeritus Atambua, Mgr. Antonius Pain Ratu SVD.

oleh Liputan6 diperbarui 31 Jul 2012, 18:19 WIB
Citizen6, Jakarta: Dalam perayaan misa syukur dan berkat bagi Yayasan Felix Maria Go, Uskup Emeritus Atambua Mgr. Antonius Pain Ratu SVD menyatakan, “Dengan kehadiran sebuah komunitas yang bersatu dan solid maka dunia ini penuh kedamaian. Dan dalam persaudaraan yang terpenting adalah semangat, dedikasi dan perasaan atau yang disebut kharisma. Sebagaimana yang dikatakan yayasan FelIx Maria Go sebagai suatu Spirit."

Dihadapan keluarga besar Go bersaudara, Uskup Emeritus, kelahiran Lamawolo Adonara Flores Timur, pada 21 Januari 1929 ini mengharapkan agar ke depannya apa yang telah ditunjukan orang tua mereka yakni Bapak Felix Go dan Ibu Maria Gorety Salasa Yap (Alm), menjadi semangat baru bagi anak-anak dalam mengembangkan misi  ke depannya, yaitu untuk berbagi kemakmuran bersama di tanah Timor. Ungkap Uskup yang ditahbiskan menjadi Uskup Atambua, pada 21 September 1982 oleh Uskup pendahulunya yaitu Mgr. Theodorus Van Den Tilaart SVD dengan motto tahbisan “Maranatha.”

Misa yang dihadiri oleh Uskup Emeritus Atambua ini didampingi pula oleh Pastor Titus Khian OFM.Con, dan diiringi oleh Paduan Suara Longginus. Misa syukur dan pemberkatan Yayasan Felix Maria Go dihadiri para pendiri yayasan, yakni putra putri Felix Go (Alm) dan Maria Gorety Salasa Yap (Alm) yang berjumlah 15 anak, yang terdiri dari sebelas putra dan empat putri.

Misa yang diadakan di kantor cabang yayasan, yang beralamat di Gedung GMT, lt 3 daerah Menteng ini, juga memiliki kantor cabang lain, tepatnya di Jalan Soekarno No 4, Kefamenanu, Nusa Tenggara Timur (NTT). Setelah misa kudus, kegiatan dilanjutkan dengan resepsi bersama sebagai ajang untuk mempererat tali persaudaraan antar sesama pengurus yayasan.

Persatuan dan kekompakan ini mendapat apresiasi dari Uskup Emeritus Atambua dalam kotbahnya. Mengingat keluarga ini memiliki perhatian dan konsistensi terhadap gereja Timor, khususnya Keuskupan Atambua. Selain putra dan putri Felix Go, kepengurusan yayasan juga datang dari orang luar seperti beberapa pastor sebagai dewan pengawas dan penasihat independen. Mereka adalah Pastor Piet Bataona SVD, Pastor Tiburtius SVD, Rm. Edmundus Nahak Pr, Rm. Edmundus sako pr, Rm. Aloisius Kosat Pr serta beberapa awam.

Yayasan  Felix Maria Go merupakan sebuah yayasan sosial yang didirikan pada, Minggu (22/3) dengan akta notaris pendirian No. 150 dengan notaris PPAT Ira Sudjono dengan surat keterangan terdaftar pemerintah Kabupaten Timor Tengah Utara BKBP. No.220/413/IV/IV/TTU/2012. Yayasan ini memiliki tiga fokus bidang pelayanan, yakni pendidikan, kesehatan dan sosial karitatif dengan memiliki komitmen penuh untuk membebaskan anak-anak Timor keluar belenggu kemiskinan dan kebodohan dengan menghidupkan kembali semangat orang tua keluarga besar Go.

Sejumlah kegiatan nyata telah dilakukan oleh yayasan ini dengan berdasarkan spirit dari Felix Go. Yakni membantu pembangunan Wisma Jompo Imam Diosesan Keuskupan Atambua dan asrama Societas Verbi Divini atau Serikat Sabda Allah (SVD), melakukan pengobatan gratis di Desa Naen dan Manikin Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), dan bantuan buku pelajaran ke sekolah-sekolah katolik yang dilaksanakan di dua Sekolah Dasar, yaitu SDK Kefamenanu 1 dan SDK kefamenanu 3, pada, Senin (23/6). (Pongky Seran).

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya