Liputan6.com, Palembang - Kota Palembang Sumatera Selatan (Sumsel) memang dikenal sebagai salah satu daerah wisata kuliner di Indonesia. Selain pempek Palembang, ada banyak jenis kuliner lokal yang mempunyai cita rasa yang nikmat di Bumi Sriwijaya ini.
Dari ratusan jenis makanan sedap khas Kota Palembang, ada beberapa nama-nama unik yang disematkan ke aneka ragam makanan lokal ini.
Baca Juga
Advertisement
RM Ali Hanafiah, sejarawan Palembang, menuturkan ragam nama penganan unik tersebut, yaitu kantong tuan, pempek kapal selam, model, manan samin, kue 8 jam, godo-godo, sampai peler kambing.
Menurut dia, nama makanan Palembang ini ada yang berasal dari kebiasaan warga maupun bahasa dari luar Palembang.
"Banyak nama makanan unik, bahkan dengan berkembangnya zaman, nama makanan Palembang juga turut berubah-ubah," ujarnya kepada Liputan6.com, Jumat (22/5/2020).
Seperti makanan pempek kapal selam, dulunya hanya disebut dengan pempek telur besar. Saat proses perebusan, adonan pempeknya langsung tenggelam di dalam air rebusan dan setelah masak akan mengambang ke atas.
Bentuknya pun juga langsung membesar dan seperti kapal selam. Nama ini pun langsung dipatenkan hingga sekarang di Palembang dikenal pempe kapal selam.
Lalu ada kudapan lain yang berasal dari pempek, yaitu pempek lenggang dan model. Biasanya orang mengenal nama model sebagai profesi peraga busana.
Kalau di Palembang, model menjadi makanan selingan yang mengenyangkan. Ada dua jenis model, yaitu model gendum yang dibuat dari tepung terigu saja serta model ikan, yang dicampur dengan ikan giling.
“Lalu ada pempek keriting. Sebenarnya, nama asli pempek keriting, yaitu pempek kelesan kerupuk, karena dibentuk menggunakan kelesan untuk membuat kerupuk,” ucapnya.
Kemungkinan karena berkembangnya zaman dan banyaknya salon yang memodifikasi rambut keriting, pempek ini pun disebut pempek keriting. Hal ini karena sesuai dengan tren rambut saat itu.
Ada juga yang unik dan sedikit jorok jika didengar, yaitu peler kambing. Namanya seperti alat kelamin hewan. Tapi sebenarnya nama tersebut bukan berasal dari Palembang. Diduga sebutan tersebut berasal dari pendatang yang hijrah ke Kota Palembang.
"Nama aslinya adalah pempek pisang, tapi sekarang masih banyak juga warga yang menggunakan nama tersebut saat berjualan maupun jajan," ucapnya.
Saksikan video menarik berikut ini:
Warisan Budaya Indonesia
Selain itu, nama unik lainnya adalah kantong tuan. Kudapan ini dibuat dari ubi dan isinya diberi gula merah yang sudah diencerkan. Lalu ada juga kue delapan jam. Sesuai namanya kue ini dibuat selama delapan jam di dalam oven.
Tak tanggung-tanggung, ada belasan telur bebek yang digunakan untuk membuat kue ini terasa nikmat. Biasanya, kue ini dibuat saat perayaan tertentu atau lebaran. Kudapan khas Palembang ini juga pernah didaftarkan sebagai warisan budaya Indonesia.
“Ada juga juga mi celor, yang bentuknya seperti spaghetti. Dan satu lagi yaitu Manan Samin. Saya tidak tahu apa memang kebetulan atau disengaja. Namun nama makanan ini sama seperti bunyi salah satu ayat Alquran," ungkapnya.
Makanan ini terbuat dari ubi dan gendum,lalu dicampur gula, telur dan kismis. Bentuknya bulat pipih seperti kue lumpur. Apapun namanya, berbagai kuliner Palembang itu terkenal enak.
Advertisement