Jakarta Jorge Lorenzo melontarkan pujian kepada mantan rekan setimnya di Yamaha, Valentino Rossi . Ia menyebut nama besar Rossi sejajar dengan kebintangan Michael Jordan di NBA.
Pujian Jorge Lorenzo itu agak mengejutkan karena kedua pembalap sempat berseteru dan terlibat perang dingin saat masih sama-sama di Yamaha. Ketegangan mereka bahkan membuat Lorenzo akhirnya hengkang dari Yamaha pada 2016.
Advertisement
Namun, setelah empat tahun berlalu, hubungan mereka tampaknya sudah membaik. Saat ini Jorge Lorenzo berstatus sebagai pembalap penguji Yamaha, sehingga kembali bersinggungan dengan Valentino Rossi .
Bahkan, Lorenzo tak pelit melontarkan pujian untuk pembalap asal Italia yang sudah 20 tahun berkiprah di MotoGP itu.
Menurut Lorenzo, Rossi adalah pembalap terhebat dalam sejarah MotoGP. X-Fuera, julukan Lorenzo, juga menyebut Rossi lebih baik dibanding Giacomo Agostini yang memegang rekor gelar terbanyak di ajang balap motor dunia.
"Agostini adalah pembalap yang memenangi gelar terbanyak. Tapi, bagi saya sejauh ini Rossi adalah yang terpenting di semua aspek balap motor dunia," kata Lorenzo, seperti dilansir AS, Kamis (21/5/2020).
"Jika ada Michael Jordan di balap motor, maka sosok itu adalah Valentino. Tentu saja, jika Marc Marquez bisa melampui jumlah titelnya maka pernyataan ini bisa dipertanyakan. Namun, hari ini Valentino Rossi adalah Jordan di MotoGP," imbuh Lorenzo.
Gemari Serial Dokumenter Michael Jordan
Nama Michael Jordan belakangan kembali hangat dibicarakan setalah muncul film serial dokumenter sang legenda NBA di Netflix berjuluk "The Last Dance". Serial tersebut bukan hanya menyedot perhatian fans Jordan maupun NBA, tapi juga para olahragawan lain.
Satu di antara olahragawan yang tertarik menonton serial tersebut adalah Jorge Lorenzo.
"Saya jatuh cinta dengan dokumenter Michael Jordan. Sejak saya memperbaiki bahasa Inggris, saya melihatnya dengan bahasa asli. Di Olimpus olahraga ada Michael Jordan, Muhammad Ali, dan Ayrton Senna," kata Lorenzo, tentang alasannya menggemari serial tersebut.
Sumber: Tuttomoriweb
Disadur dari: Bola.com (penulis/editor, Yus Mei Sawitri, published 22/5/2020)
Advertisement