Liputan6.com, Jakarta - Masyarakat diimbau menyambut Lebaran dalam suasana keprihatinan di tengah pandemi COVID-19 dan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Oleh karena itu, Ketua IDI Surabaya dr Brahmana Askandar mengajak masyarakat untuk untuk bersama-sama mencegah penyebaran Corona COVID-19 . Selain itu warga juga diimbau patuhi anjuran protokol kesehatan untuk membantu tenaga medis sehingga tidak terjadi lonjakan pasien di rumah sakit.
Ia menuturkan, merayakan Lebaran pada 2020 ini berbeda kondisinya pada tahun-tahun sebelumnya karena ada pandemi COVID-19. Brahmana mengingatkan kalau perjuangan melawan COVID-19 ini belum selesai.
Baca Juga
Advertisement
"Merayakan Lebaran di tengah keprihatinan. Masyarakat juga harus membantu tenaga medis. Tidak mudik, tidak bergerombol, jadi belum selesai perjuangan,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com, ditulis Jumat (22/5/2020).
"Jangan sampai Lebaran abaikan kaidah protokol kesehatan.Jangan sampai fasilitas kesehatan kewalahan karena banyak pasien,” ia menambahkan.
Hal senada dikatakan Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga (Unair) Djazuly Chalidyanto. Ia menuturkan, agar tidak menyamakan Lebaran pada 2020 dengan tahun-tahun sebelumnya mengingat ada pandemi COVID-19.
Ia pun mengkhawatirkan aktivitas agama, ekonomi dan sosial ketika menyambut Lebaran di tengah pandemi COVID-19 dapat menyebabkan kasus baru. "Yang menimbulkan kerumunan bisa terjadi penularan (COVID-19-red),” ujar dia.
Djazuly juga menyoroti di sejumlah daerah ada tradisi menyambut Lebaran yang dapat menimbulkan keramaian. Oleh karena itu mengingatkan pada Lebaran 2020 untuk merayakan di rumah saja selama pandemi COVID-19.
"Jangan sampai suasana menyenangkan menjadi suatu kesengsaraan. Sambut (Lebaran) dengan berbeda agar tidak timbul kesengsaraan di tengah pandemi COVID-19,” kata dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Tips Lebaran Sehat di Tengah Pandemi COVID-19
Ia pun membagikan tips Lebaran sehat di era pandemi COVID-19 antara lain tidak perlu mudik, tidak perlu ke pusat perbelanjaan, tidak perlu berkerumun, tidak perlu takbir keliling, takbir di rumah saja bersama keluarga, Salat Idul Fitri di rumah saja bersama keluarga, idak perlu berkunjung dan silaturahmi ke rumah keluarga, saudara, dan kerabat.
“Silaturahmi melalui online saja,” kata dia.
Selain itu, makan secukupnya yang bergizi dengan memperbanyak makan sayur dan buah, kurangi konsumsi makanan dan minuman yang manis dan bersoda, hentikan merokok dan jangan minum minuman beralkohol, membantu dan berbagi dengan orang di sekitar yang membutuhkan.
Jika terpaksa keluar dan sangat mendesak, memakai masker yang benar dan selalu menerapkan jaga jarak fisik atau physical distancing. "Perbanyak doa dan mengingat sang Pencipta,” ujar dia
Advertisement