Liputan6.com, Jambi - Camat Kecamatan Pasar, Kota Jambi, Mursidah masih mencari keberadaan M Nuh, pria yang viral usai memenangkan lelang motor listrik Jokowi. Usai dikabarkan diperiksa polisi, M Nuh hingga Jumat (22/5/2020) tidak berada di rumah.
Mursidah dan Ketua RT 20 mendatangi rumah M Nuh yang menghadap tepat di Jalan Makalam, Kelurahan Sungai Asam, Kecamatan Pasar Jambi. Saat mendatangi rumahnya itu, Mursidah tak berhasil menemukan M Nuh.
Begitu pula dengan empat anak dan istri M Nuh juga tak berada di rumah. Rumah M Nuh yang berada dipinggir jalan poros itu terkunci rapat. Rumah yang juga digunakan sebagai e-Waroeng yang diberi nama Amanah itu sudah beberapa hari ini tutup.
"Rumahnya masih dikunci, kita belum tahu (M Nuh) ke mana, nanti kita tanya sama warga sekitar," ujar Mursidah.
Mursidah awalnya mengaku terkejut ketika ada warga Sungai Asam atau Kampung Manggis di daerahnya yang menang lelang motor listrik. Saat itu, ia pun langsung menelusuri keberadaan seorang pengusaha yang bernama M Nuh itu.
Baca Juga
Advertisement
Ketika ditelusuri memang ada seorang warganya yang bernama M Nuh. Namun, yang bersangkutan itu bukanlah seorang pengusaha, melainkan pekerja harian lepas. Rumah M Nuh pun telah dilabeli sebagai penerima bantuan PKH.
Hingga saat ini, Mursidah mengaku, belum mendapatkan keterangan resmi dari yang bersangkutan usai namanya disebut-sebut sebagai pemenang lelang motor listrik senilai Rp2,5 miliar dalam konser amal pandemi Covid-19 yang digelar 18 Mei 2020 lalu.
Ia sangat ingin mendapatkan keterangan dari yang bersangkutan. Hal itu, kata dia, supaya informasi tidak simpang siur.
Sementara itu, Ketua RT 20 Kelurahan Sungai Asam, Kota Jambi, Ibrahim mengatakan, sejak namanya ditetapkan sebagai pemenang lelang, ia belum pernah bertemu dengan M Nuh.
"Benar yang viral itu warga saya, M Nuh, tapi dia bukan pengusaha, dia sehari-hari bekerja sebagai tukang bangunan," kata Ibrahim.
Ibrahim mengetahui informasi terkahir, M Nuh dipanggil pihak kepolisian. Setelah informasi itu, hingga kini ia tidak mengetahui keberadaan M Nuh berserta keluarganya itu.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Tidak Ditahan
Sebelumnya, Muhammad Nuh atau M Nuh dinyatakan sebagai pemenang lelang dalam konser amal penggalangan dana untuk korban Covid-19. Beberapa hari kemudian bahwa M Nuh bukanlah seorang pengusaha. M Nuh tak mampu membayar motor listrik senilai miliaran rupiah itu.
Pada Kamis (21/5/2020) dini hari, M Nuh dikabarkan diamankan polisi. Namun, polisi menyampaikan tidak menangkap maupun menahan M Nuh.
Kapolda Jambi Irjen Polisi Firman Shantyabudi melalui keterangan tertulisnya kepada sejumlah wartawan mengatakan, M Nuh hanya dimintai keterangan.
"Yang bersangkutan (M Nuh) tidak ditangkap, tidak ditahan. Sudah kami mintai keterangan," kata Kapolda.
Kepada polisi, M Nuh mengaku sama sekali tidak memahami acara lelang itu. Ia berpikir acara konser amal itu justru akan memberikan hadiah motor kepadanya.
M Nuh juga tidak menyangka akan ditagih membayar duit Rp2,5 miliar, hingga akhirnya ia minta perlindungan polisi agar tidak ditagih.
"Yang bersangkutan tidak paham acara yang diikuti itu adalah lelang, yang bersangkutan mengira bakal dapat hadiah bukannya penyumbang," kata Kapolda Jambi.
Sementara itu, sehari kemudian setelah nama M Nuh yang ternyata tidak mampu membayar duit lelang itu, motor listrik Gesits itu langsung beralih dan dimenangkan oleh Warren Tanoesoedibjo. Putra dari pengusaha Harry Tanoesoedibjo itu menggantikan M Nuh dengan menebus motor listrik senilai Rp2,55 miliar.
Advertisement