Nekat Tapi Apes, Lolos Jalan Darat 16 Pemudik Gorontalo Tertangkap di Laut

Pukul 00.00 WITA, petugas di lapangan menangkap mereka di tengah lautan Gorontalo Utara

oleh Arfandi Ibrahim diperbarui 23 Mei 2020, 22:00 WIB
Petugas di Gorontalo menangkap 16 pemudik yang mencoba menerobos larangan mudik lewat jalur laut. (Foto: Liputan6.com/Istimewa)

Liputan6.com, Gorontalo - Beragam cara dilakukan pemudik dari luar daerah untuk masuk ke Gorontalo. Sejak Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diterapkan di Gorontalo, tak ada pemudik diizinkan masuk ke Gorontalo.

Jum'at (22/5/2020) petugas di perbatasan menangkap sebanyak 16 pemudik yang ingin masuk Gorontalo. Pemudik ini awalnya tak diizinkan melintas di jalur darat perbatasan.

Karena tak diizinkan, upaya lain pun yang mereka lakukan yakni dengan menyewa perahu untuk menyeberangi perbatasan agar bisa sampai ke Gorontalo.

Namun upaya tersebut sia-sia. Petugas yang mengetahui adanya pergerakan tersebut, langsung menangkap 16 pemudik tersebut di tengah laut. Informasi yang dirangkum Liputan6.com, informasi adanya keberangkatan para pemudik menggunakan jalur laut itu diketahui anggota pada pukul 14.00 WITA.

 

Petugas mendapatkan bocoran dari warga perihal adanya tiga mobil yang menurunkan penumpangnya di Desa Bako Utara, Kecamatan Pinogaluman, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut).

Mereka ini tidak lolos di perbatasan dan sudah diputarbalikkan oleh petugas jaga perbatasan darat di Kecamatan Atinggola yang merupakan perbatasan antara Gorontalo dan Sulawesi Utara.

Kemudian pada pukul 19.00 WITA malam, ada informasi lain yang didapat oleh anggota bahwa 16 orang tersebut akan naik perahu melalui pantai Minanga pada pukul 20.00 WITA.

Dengan pengawalan ketat aparat pemerintah Desa Kotajin Utara di Pantai Minanga, petugas mengedukasi pemilik perahu untuk tidak memberikan akses untuk pemudik. Maka pemilik perahu yang rencananya akan ditumpangi 16 orang tersebut batal mendarat di Pantai Minanga.

Namun, pada pukul 22.30 wita perahu yang ditumpangi 16 orang tersebut tetap mencoba untuk mengantar mereka secara diam-diam menuju pantai Bungkuduo Desa Imana. Kali ini upaya ke 16 pemudik ini akhirnya selesai. Pada pukul 00.00 WITA, Petugas di lapangan berhasil menangkap mereka di tengah lautan Gorontalo Utara.

Perahu mereka digiring dan dipaksa mendarat di dermaga TPI desa Pasalae Kecamatan Gentuma oleh anggota Polairud Polda Gorontalo yang sudah stand berjaga di desa Imana melaksanakan patroli.

Dandim 1314 Gorontalo Utara, Letkol. Arm First ya Andrean Gitrias membenarkan adanya penangkapan 16 pemudik yang menggunakan jalur laut.

“Kita meminta mereka untuk kembali lagi ke Manado, Sulawesi Utara. Kita juga menghimbau agar jangan melakukan mudik dulu selama pandemi atau penerapan PSBB di Gorontalo,” ucap Letkol. Arm First.

Ke-16 pemudik ini pun setelah diserahkan ke gugus tugas, kemudian dikembalikan ke daerah asal mereka di Manado, Sulut.

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Simak Video Pilihan Berikut:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya