Liputan6.com, Jakarta - Wali Kota Jakarta Barat Rustam Effendi mengimbau warganya agar menyambut Hari Raya Idul Fitri 1441 H dengan menggelar takbiran di rumah. Hal ini guna mencegah meluasnya penyebaran virus Corona.
"Tidak perlu takbir-takbir keliling," kata Rustam saat dihubungi, Jakarta, Sabtu (23/5/2020).
Advertisement
Dia kemudian kembali mengingatkan, Pemprov DKI Jakarta masih memberlakukan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Corona. Salah satu poin, dilarang berkerumunan melebihi lima orang.
Oleh karena itu, Rustam meminta warga mematuhi kebijakan tersebut. Menurut dia, takbiran di rumah tak mengurangi esensi merayakan kemenangan setelah satu bulan menunaikan ibadah puasa.
"Takbirnya di keliling di samping juga riskan dan bahaya Covid-19 terus juga kemungkinan di jalan juga ada hal-hal yang tidak diinginkan. Itu diminta untuk di rumah aja. Kan sama saja," ujar Rustam.
Selain takbiran, Rustam menganjurkan pelaksanaan salat Idul Fitri di rumah, sebagaimana imbauan dari MUI.
"Salat Idul Fitri sama (di rumah saja)," tandas Rustam.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Imbauan Anies Baswedan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan pesan Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah yang masih berada di tengah pandemi Corona.
Dia mengatakan, lebaran tahun ini merupakan lebaran paling berbeda yang dirasakan oleh seluruh masyarakat. Di tengah pandemi Covid-19, tradisi lebaran dengan bersilaturahim ke sanak keluarga terpaksa harus ditiadakan. Tujuannya, memutus mata rantai penularan virus Corona.
"Adanya pandemi membuat kita tak bisa bertemu secara fisik sebagaimana tahun-tahun sebelumnya dan kita harus menahan diri di rumah, yang ini dilakukan oleh semua orang. Tujuannya adalah mengendalikan agar kira semua keluar dari masa ini, bisa menjadi generasi penerus sejarah umat manusia menjadj generasi manusia uang lebih baik," ucap Anies, dalam akun Instagramnya @aniesbaswedan, Sabtu (23/5/2020).
Dengan kolase video yang menggambarkan suasana hening Jakarta, Anies Baswedan menuturkan kondisi ini seharusnya menjadi momen pemersatu antarwarga. Sebab, tanpa mengenal latar bekang sosial, keuangan, suku, agama apapun semua menghadapi masalah yang sama, pandemi Covid-19.
Tradisi takbiran keliling di jalan-jalan Ibu Kota ditiadakan, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengimbau seluruh warganya tetap menggaungkan pesan takbir di rumah masing-masing.
"Takbir itu kini bergaung di tiap tiap rumah, di tiap-tiap ruang dalam rumah kita, di rumahku takbirku. Kita gemakan kalimat takbir, kita gaungkan pesan takbir tanpa kita harus berkeliling keluar," imbau Anies Baswedan.
Advertisement