Liputan6.com, Jakarta - Minggu lalu Presiden Jokowi dalam rapat terbatas memberi arahan yang tegas kepada jajaran kementerian terkait agar Bantuan Sosial Tunai (BST) untuk 9 juta orang dan Bantuan Presiden (Banpres) berupa sembako lewat Kementerian Sosial segera didistribusikan.
Bantuan untuk warga Jabodetabek sebanyak 1,9 juta paket, di mana 1,3 juta KK untuk DKI Jakarta saja, itu harus segera disalurkan sebelum lebaran dan proses penyaluran bantuan ini harus diawasi dengan menggandeng penegak hukum.
Advertisement
Merespons arahan Presiden Jokowi tersebut, Menteri Sosial (Mensos) Juliari P Batubara memantau langsung pelaksanaan penyaluran bantuan. Mensos meninjau pendistribusian bansos sembako secara langsung ditemani Kabareskrim dan mengajak Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri sebagai ikhtiar dalam mengawasi penyaluran bansos sekaligus sebagai sarana dialog dengan para penerima bansos.
Upaya Mensos tersebut mendapatkan apresiasi dari banyak kalangan. Ketua Milenial Muslim Bersatu (MMB), Khairul Anam mengapresiasi Mensos yang responsif melaksanakan arahan Presiden Jokowi dengan memantau langsung BST kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
"Arahan Presiden Jokowi ini merupakan harapan dan jeritan hati masyarakat terdampak Covid-19. Dan saya mengapresiasi Mensos yang melaksanakan langkah perintah Jokowi tersebut dengan responsif," ujar Khairul Anam saat dihubungi, Sabtu (23/5/2020).
Selain itu, dia juga mengapresiasi ketegasan Mensos dalam memerintahkan dan meminta PT Pos Indonesia untuk memberikan pelayanan maksimal demi mengejar target bansos cair sebelum lebaran.
"Kita melihat bagaimana Mensos Juliari Batubara memerintahkan PT Pos Indonesia untuk membuka lebih banyak titik pelayanan dan menambah jam kerja. Kita juga melihat Mensos tidak hanya duduk menunggu laporan di kantornya, tapi langsung terjun ke lapangan menyusuri gang-gang mengawasi," papar Khairul Anam.
"Kamis kemarin yang merupakan hari libur nasional, terlihat Kantor Pos tetap melayani pencairan BST. Bahkan Mensos pun blusukan ke Semarang dan Solo, Ambarawa dan Pekalongan untuk awasi langsung proses pencairan BST, jadi tidak tunggu laporan di meja saja," dia menandaskan.
Hal senada juga disampaikan Ketua Aliansi Mahasiswa Milenial Indonesia (AMMI), Nurkhasanah. Dia mengapresiasi upaya Mensos dalam menjaga supaya penyaluran bansos yang transparan dan tepat sasaran kepada warga penerima bantuan.
"Mensos juga kita lihat langsung menggandeng Kabareskrim bahkan Ketua KPK dalam penyaluran sembako di Jaksel," ujar Nurkhasanah.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Bukti Negara Hadir
Dia menilai langkah Mensos turun langsung ke lapangan untuk memastikan bahwa bantuan tersebut benar-benar diterima oleh masyarakat dengan baik, tidak hanya menerima laporan dari jajarannya, akan tetapi dia dapat melihat sendiri bagaimana bantuan dapat direalisasikan.
"Ini menunjukkan arahan Jokowi yang merupakan harapan rakyat indonesia dijalankan dengan sungguh-sungguh oleh Mensos. Satu hal yang kami apresiasi. Kami sebagai kaum milenial tidak puas bila hanya melihat wacana demi wacana saja. Kami lebih senang melihat apa yang dilakukan para pemimpin kita di lapangan, apa yang dilakukan para pejabat terkait di lapangan. Ini akan memberikan kesan kuat bahwa negara hadir di lapangan," pungkasnya.
Advertisement