Liputan6.com, Jakarta - Biasanya mesin mobil berada di bagian depan. Namun, tahukah Anda bahwa ada mobil yang menempatkan mesinnya di tengah?
Posisi mesin seperti ini umumnya digunakan untuk mobil-mobil kelas wahid dengan peforma tinggi. Menurut American Driver and Traffic Safety Education Association (ADTSEA), alasan pertama tentu karena rasio bobot yang mendekati 50:50. Artinya distribusi bobot ke bagian depan dan belakang berimbang.
Advertisement
Alasan kedua ialah pusat gravitasi kendaraan yang juga balance. Hal ini yang pastinya membuat handling semakin stabil. Sebagai pembanding, mobil bermesin depan umumnya distribusi bobot tak sebaik yang bermesin tengah.
Ketika mobil berakselerasi, bobot akan serasa ditarik ke belakang. Dengan posisi mesin di tengah, tentu saja meningkatkan cengkraman roda belakang dan memaksimalkan torsi.
Lebih Mahal
Selain itu, karena mesin tidak berada di depan, bagian tersebut lebih mudah disesuaikan untuk kepentingan aerodinamika sehingga mobil jadi lebih efisien.
Sistem mesin seperti ini terkenal sulit dikerjakan dan umumnya membutuhkan biaya yang mahal. Maka dari itu, mesin tengah atau sering disebut juga dengan 'Mid Engine' ini banyak ditemukan pada mobil-mobil sport dan super.
Sumber: Otosia.com
Advertisement