Antisipasi Tambahan Kasus COVID-19, Pemkab Gresik Tambah Kapasitas Ruang Isolasi

Kepala Dinas Kesehatan Gresik Saifudin Ghozali menuturkan, mulanya jumlah seluruh ruangan dari seluruh rumah sakit yang dialokasikan untuk COVID-19 sebanyak 98 ruangan kini jadi 160.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Mei 2020, 03:00 WIB
Pemkab Gresik menyiapkan layanan Call Center 112 kedaruratan untuk mengoptimalkan penanggulangan bencana non alam dan percepatan penanganan Corona COVID-19. (Liputan6.com/ Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kabupaten (pemkab) Gresik bakal menambah kapasitas ruang isolasi dan perawatan bagi pasien COVID-19 di wilayah itu. Hal ini seiring bertambahnya jumlah kasus positif Corona COVID-19.

Kepala Dinas Kesehatan Gresik Saifudin Ghozali menuturkan, mulanya jumlah seluruh ruangan dari seluruh rumah sakit yang dialokasikan untuk COVID-19 sebanyak 98 ruangan. Jumlah seluruh ruangan itu kini menjadi 160, atau ditambah 34 ruangan khusus.

"Setelah rapat ini, bupati mendesak agar ada penambahan ruangan yang sangat signifikan. Jadi rumah sakit swasta maupun RS Ibnu Sina juga diminta untuk memberikan tambahan ruangan untuk perawatan kasus COVID-19 ini. Pada Senin, 25 Mei 2020 semua ruangan tambahan ini sudah siap," ujar Saifudin, seperti dikutip dari Antara.

Salah satunya, kata dia, adalah RSUD Ibnu Sina yang menyiapkan ruangan 65 ruangan, yang ada di Ruang G, Ruang H dan ada juga ruangan dengan tekanan negatif.

Sementara itu, Wakil Bupati Gresik Dr Mohammad Qosim telah sidak ke Dinas Kesehatan Gresik, RS Ibnu Sina Gresik dan Puskesmas Alun-alun Gresik guna melihat langsung ke Gudang APD milik dinkes, serta meninjau pusat pengolahan data COVID-19 yang ada di ruangan sekretaris dinas.

Untuk sarana dan prasarana tambahan ruang di RSUD Ibnu Sina, Qosim mengaku saat ini Gresik sudah sangat siap, hal ini untuk mengantisipasi ada lonjakan penambahan data COVID-19 di Gresik.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Data Sebaran COVID-19 di Gresik

Konferensi pers pemerintah kabupaten Gresik (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Sebelumnya, kasus pasien terkonfirmasi atau positif di Gesik bertambah 29 pasien, atau tertinggi sejak COVID-19 di menyebar di wilayah itu, sehingga total konfirmasi positif yang sebelumnya 94 kini menjadi 122 orang.

Penambahan itu, disebabkan adanya tes cepat yang dilakukan secara masif, yakni sekitar 3.500 rapid test, tujuannya untuk menyelesaikan pelacakan pada klaster-klaster besar yang ada di Gresik.

Sementara itu, klastes-klaster yang mendominasi di Gresik, masing-masing Klaster Sampoerna, Klaster Surabaya, Klaster Pelayaran dan Klaster Pabean.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya