Merayakan Lebaran di Masa Pandemi, dari Cara Unik Masjid hingga Inovasi Muslim di Amerika Serikat

Lebaran yang berbeda di masa pandemi membuat umat Muslim melakukan berbagai penyesuaian.

oleh Asnida Riani diperbarui 24 Mei 2020, 21:00 WIB
Ilustrasi perayaan Lebaran. Credit: freepik.com

Liputan6.com, Jakarta - Sederet upaya dilakukan untuk sebaik mungkin merayakan Lebaran di masa pandemi corona. Dengan tetap mempertimbangkan protokol kesehatan, ragam inovasi dimunculkan untuk merasakan Idulfitri bernuansa senormal mungkin.

Melansir laman Meadowlakenow, Minggu (24/5/2020), sejumlah masjid di Ontario, Kanada, coba membagikan hadiah secara drive-thru, sementara yang lain berencana memimpin jemaat untuk beribadah secara daring.

"Sekarang adalah waktu yang berat, orang-orang takut, tetap ada ketidakpastian, tapi kami tidak ingin halangan tersebut menutupi kesenangan merayakan Lebaran," ucap Chihab Kaab, Chair Islamic Society of North America (ISNA).

Masjid sendiri sudah drive-thru makanan selama Ramadan, terutama di waktu buka puasa. Awalnya hanya 200 paket makanan, namun di akhir Ramadan, pemberiannya mencapai 1.200 paket dalam semalam.

Pembagian drive-thru di momen Lebaran ini disebutkan berlangsung dari pukul 10.00 hingga sore. 

 

 

Load More

Inisiasi Muslim Rayakan Lebaran di Masa Pandemi

Lampu Ramadan dipajang di sebuah rumah di Dearborn, Michigan, Amerika Serikat, 28 April 2020. Komunitas muslim di Dearborn mengadakan kompetisi lampu Ramadan dengan harapan menyebarkan sukacita dan mengembalikan semangat liburan selama pandemi virus corona COVID-19. (AP Photo/Carlos Osorio)

Berdasarkan laporan Aljazeera, warga di bagian tenggara Michigan, Amerika Serikat, rumah salah satu bagi komunitas terbesar di Negeri Paman Sam, menikmati khotbah yang disiarkan di televisi lokal maupun media sosial.

Kemudian, dilanjurkan dengan mengantre dalam mobil di beberapa masjid guna menikmati live music dan pembagian hadiah bagi anak-anak lewat sistem drive-thru.

 

Michigan sendiri merupakan salah satu wilayah yang terdampak cukup keras akan pandemi dengan lebih dari 53 ribu kasus COVID-19 dan catatan kematian lebih dari lima ribu jiwa.

Terhitung Kamis, 21 Mei 2020, Gubernur Michigan Gretchen Whitmer mengumumkan tahap-tahap pembukaan kembali berbagai bisnis dan memperbolehkan pertemuan sosial dalam jumlah tertentu.


Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya