Liputan6.com, Jakarta - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT), dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar, menyatakan bahwa Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT Dana Desa) telah disalurkan ke 44.035 desa. Angka tersebut mencapai 74 persen dari target.
"Kita memang berkejaran dengan Dana Desa yang tersalur ke desa, agar segera dibelanjakan sebagai BLT Dana Desa," ujarnya melalui siaran pers, Minggu (24/5/2020).
Advertisement
Halim mengatakan sepanjang Jumat kemarin angka penyaluran BLT-DD melonjak hingga 7.496 desa. Tercatat 4,52 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) telah menerima manfaat bantuan ini. Adapun nilai anggaran yang telah disalurkan mencapai Rp 2,71 triliun.
Abdul Halim menyebut, desa yang siap menyalurkan BLT Dana Desa ditandai selesainya musyawarah desa khusus. Wadah demokratis ini dijalankan untuk menetapkan KPM yang layak menerima bantuan. Setelah daftar ini diumumkan, langsung dana desa siap dibagikan kepada KPM.
"Sampai hari ini sebanyak 59.238 desa telah melakukan musdes khusus. Ini setara dengan 99,6 persen dari desa telah mendapat transfer dana desa," tegasnya.
Untuk mempercepat proses penyaluran, kementerian telah bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mempermudah regulasi dalam pencairan BLT Dana Desa. Kerjasama mencakup Kementerian Keuangan, Kementerian Dalam Negeri dan para Bupati serta Walikota di seluruh Indonesia.
Selain itu, Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) dan Bintara Pembina Desa (Babinsa) ditunjuk menjadi mitra relawan untuk menjaga kondusivitas proses penyaluran BLT-DDR3. "Peran kerelawanan mereka semakin diteguhkan melalui kerjasama Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi dengan Polri dan TNI," imbuh dia.
Target
Sebelumnya, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar menargetkan Bantuan Langsung Tunai-Dana Desa (BLT Dana Desa) tahap satu rampung pada dua hari pasca Lebaran 2020 atau H+2. Ini mencakup 74.953 desa yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
"Alhamdulillah BLT Dana Desa sudah tersalurkan 65 persen. Mudah-mudahan setelah lebaran, sampai 2 hari setelahnya (H+2). Nanti tersalurkan sampai 100 persen," kata Halim saat menggelar video conference di Kantornya, Jumat (22/5).
Tercatat, 56.993 desa atau setara 76 persen dari 74.953 desa telah mengantongi Rekening Kas Desa (RKD), sedangkan 56.504 desa telah melakukan Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) BLT Dana Desa.
Namun, pihaknya mengakui bahwa dalam mekanisme penyaluran BLT-DD kerap menemui hambatan yang cukup berarti. Antara lain birokrasi di tingkat daerah yang dinilai terlalu berbelit. Imbasnya jumlah penerima manfaat yang belum tersentuh bantuan masih cukup tinggi.
Maka, berbagai upaya relaksasi dilakukan pemerintah agar memperlancar penyaluran BLT-DD. Instruksi Menteri Desa PDTT No 1/2020 menghendaki desa-desa yang telah melaporkan daftar penerima BLT-DD kepada bupati atau walikota lebih dari lima hari maka bisa langsung menyalurkan kepada warganya sesuai daftar tersebut.
Instruksi Menteri Desa PDTT No 2/2020 bertambah menegaskan, desa-desa selanjutnya dapat langsung menyalurkan BLT Dana Desa tahap pertama sesuai daftar hasil Musdesus. Maka, pengesahan bupati atau walikota atas daftar itu menjadi basis penyaluran pada tahap kedua dan seterusnya.
Advertisement