Sakit Hati Dibilang Buta Huruf, Pria di Bandung Tusuk Temannya hingga Tewas

Setelah menerima tusukan, korban langsung dilarikan ke rumah sakit setempat, namun nyawanya tak tertolong.

oleh Muhammad Ali diperbarui 25 Mei 2020, 08:22 WIB
Ilustrasi Korban Penusukan (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Bandung - Seorang pria warga Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, berinisial JS (38), harus meregang nyawa saat Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah karena ditusuk oleh temannya sendiri.

Kapolsek Baleendah, Kompol Supriyono mengatakan pelaku yang bernama Yadi Setiadi (38) itu mengaku nekat menusuk temannya itu karena sakit hati telah dihina. Tragedi penusukan di Bandung itu, kata dia, terjadi sekira pukul 11.00 WIB.

"Korbannya berteman dengan pelaku, Yadi Setiadi. Pelaku merasa sakit hati, dibilang sama korban nggak bisa baca (buta huruf)," kata Supriyono, Minggu 24 Mei 2020.

Dia mengatakan, dari ucapan korban itu lah pelaku timbul perasaan sakit hati. Pada saat bertemu di hari Lebaran, kata dia, pelaku mengaku masih juga dihina oleh korban soal buta huruf.

"Pas tadi ketemu di kuburan, (korban) masih ngomong kaya gitu (gak bisa baca kepada pelaku)," katanya seperti dikutip dari Antara.

Setelah pertemuan itu, kata Supriyono, pelaku lantas pulang ke kediamannya dan membawa pisau dapur yang diduga digunakan sebagai menghilangkan nyawa korban.

Dia melanjutkan, peristiwa penusukan terjadi di Kampung Cikoneng, Baleendah, Bandung. Setelah menerima tusukan, korban langsung dilarikan ke rumah sakit setempat, namun nyawanya tak tertolong.

"Luka tusukan korban hanya satu di dada sebelah kiri," kata dia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Pelaku Ditahan

Saat ini pihaknya telah menahan Yadi sebagai tersangka kasus pembunuhan rekannya tersebut. Supriyono mengatakan, tidak ada tersangka lain dalam kasus tersebut.

"Kini sudah kami amankan dan kini masih dalam pemeriksaan," katanya

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya