Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah tengah menggaungkan gaya hidup fase New Normal di tengah pandemi Covid-19. Sebagaimana negara lain yang terjangkit Covid-19 mulai memasuki fase New Normal pasca menangani virus corona.
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah Indonesia juga melakukan penyesuaian protokol hidup di fase New Normal.
"Kami sudah buat, dari Kementerian Pertanian, Kementerian Perindustrian, Satgas juga. Kita sudah susun tiap instansi membuat protokol kesehatannya masing-masing," kata Luhut dalam program Bincang Khusus di RRI, Jakarta, Senin, (25/5/2020).
Fase New Normal ini kemungkinan akan diterapkan dalam beberapa bulan mendatang. Selama masa ini, masyarakat dihimbau untuk memakai masker dalam menjalankan aktivitasnya. Menjaga jarak dan rajin mencuci tangan.
Baca Juga
Advertisement
Lebih dari itu, mekanisme kerja di banyak perusahaan dimungkinkan akan seperti saat ini. Misalnya tetap menggunakan video konferensi dalam hal tertentu.
"Jadi akan ada banyak perubahan," kata Luhut.
Mantan Kepala Staf Kepresidenan ini meminta masyarakat tetap menjalankan dan disiplin terhadap protokol kesehatan. Sebab, jika tidak, resiko timulnya gelombang kedua penyebaran Covid-19 bisa saja terjadi.
"Kalau new normal, terus kita kembali enggak disiplin bisa timbul second wave, gelombang kedua entah itu di tempat kerja, rumah ibadah," tutur Luhut.
Reporter: Anisyah Al Faqir
Sumber: Merdeka.com
Pemerintah Disebut Tak Konsisten Tangani Corona, Ini Pembelaan Luhut
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan angkat bicara terkait berbagai tudingan tidak konsistennya pemerintah dalam mengeluarkan kebijakan penanganan pandemi Covid-19.
Pemerintah dalam mengeluarkan kebijakan tetap sesuai koridornya. Namun, dalam perjalannya kebijakan berganti seiring dengan situasi yang terus berkembang.
"Semua orang bilang pemerintah enggak konsisten. Konsisten jalannya tapi taktiknya berubah-ubah tergantung situasi covid sendiri," kata Luhut dalam Bincang Khusus Sesi IV RRI, Jakarta, Sabtu (16/5).
Diakui Luhut, tidak ada satu orang pun yang mengetahui pandemi ini kapan akan berakhir. Bahkan, dari siaran berita yang dibacanya, diperkirakan Covid-19 ini akan tetap ada sebagaimana HIV tetap ada sejak awal kemunculannya hingga sekarang.
"Saya baru tadi dengar di news bahwa Covid ini akan tetap seperti HIV sampai ada vaksinnya," kata Luhut.
Dalam kondisi tersebut, maka yang harus dilakukan kata Luhut, masyarakat harus bisa menyesuaikan diri. Misalnya dengan tertib menggunakan masker, sering mencuci tangan dan menjaga jarak satu sama lain.
"Jadi akan ada perubahan, tapi jangan dirisaukan," kata dia.
"Makanya kalau pemerintah ada justment sana sini jangan terus ribut," sambung Luhut.
Advertisement