Anies Baswedan Ungkap Kunci Penurunan Kasus Covid-19 di Jakarta

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan adanya kemajuan penanganan virus corona atau Covid-19 di Jakarta.

oleh Ika Defianti diperbarui 25 Mei 2020, 18:16 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberi keterangan terkait pengambilalihan pengelolaan air, Gedung Balai Kota Jakarta, Senin (11/2). Pemprov DKI akan mengambil alih pengelolaan air dari PT Aetra Air Jakarta dan PT PALYJA. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan adanya kemajuan penanganan virus corona atau Covid-19 di Jakarta.

Dia menyebut kemajuan itu terlihat sejak dilakukannya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) secara resmi maupun pertengahan Maret 2020.

"Kita sesudah menutup sekolah, menutup kegiatan yang bersifat kumpulkan orang, termasuk menutup fasilitas umum. Dua bulan lebih Jakarta menunjukkan kemajuan signifikan," kata Anies di Gedung BNPB, Jakarta Timur, Selasa (25/5/2020).

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menilai kemajuan tersebut akibat hasil perilaku masyarakat Jabodetabek yang melakukan kegiatan pencegahan. Seperti halnya mengurangi kegiatan pertemuan.

Anies juga membeberkan analisis dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia sebagai gambaran adanya masyarakat yang melakukan pencegahan.

"Hampir 60 persen masyarakat tidak berpergian dan tetap di dalam rumah, kendaraan pribadi tinggal 45 persen, MRT penumpang tinggal 5 persen. Bus, penumpang tinggal 10-12 persen. Artinya, ada penurunan sangat signifikan," jelasnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Perpanjangan PSBB

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan memperpanjang masa pelaksanaan pembatasan sosial skala besar (PSBB) di Jakarta selama 14 hari ke depan.

"PSBB di perpanjang hingga 4 Juni, mudah-mudahan ini jadi PSBB penghabisan," kata Anies di Balaikota, Jakarta Pusat, Selasa (19/5/2020).

Karena hal itu dia mengimbau masyarakat untuk terus disiplin menjalankan PSBB jilid tiga tersebut. Sehingga masyarakat dapat dapat kembali hidup normal seperti hari biasa.

"Dua Minggu ke depan kita disiplin dan kendalikan itu semua. Semoga kita bisa normal kembali," ucapnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya