Liputan6.com, Jakarta - Lebaran tahun ini memang sangat terasa jika dibandingkan dengan Hari Raya Idul Fitri tahun-tahun sebelumnya. Hal ini tidak hanya dirasakan oleh masyarakat secara umum, tetapi juga para pejabat menteri kabinet pemerintah.
Sebab biasanya pada hari pertama dan kedua Lebaran, para menteri menggelar open house sekaligus dalam rangka bersilaturahmi dengan kerabat dan mitra kerja.
Meski pun tidak menggelar open house pada tahun ini, namun Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir masih menyempatkan diri untuk menyampaikan ucapat selamat Idul Fitri melalui media sosial (medsos).
Baca Juga
Advertisement
Lewat akun Instagram-nya @erickthohir, Erick Thohir berdoa agar puasa dan segala amal ibadah yang dilakukan selama bulan Ramadan dapat diterima oleh Allah SWT.
"Semoga Allah SWT menerima puasa dan semua ibadah kita di bulan Ramadan, serta kita selalu dalam keberkahan. Selamat Idulfitri 1441 H. Mohon maaf lahir bathin," tulis Erick Thohir.
Erick Thohir: Pegawai BUMN Tetap Libur saat Lebaran
Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi atensi publik terkait kabar mengenai rencana kembali berkantornya karyawan BUMN. Namun Erick menjelaskan bahwa ada mispersepsi yang beredar di masyarakat.
“Dalam surat edaran untuk internal BUMN jelas disampaikan bahwa tanggal pasti akan kembali berkantornya mayoritas karyawan BUMN menunggu keputusan umum pemerintah terkait pandemi Covid-19, baik Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah dan juga libur lebaran sesuai keputusan Pemerintah. Namun, untuk BUMN yang langsung melayani masyarakat dan tidak bisa dihentikan pelayanannya seperti PLN, telekomunikasi, Pertamina, dll tetap bekerja sesuai dengan ketetapan yang berlaku," kata Erick Thohir kepada wartawan, Selasa (19/5/2020).
Menurut Erick yang dilakukan BUMN pada tanggal 25 adalah rencana tiap unit usaha untuk merampungkan prosedur dan standar operasional perusahaan selama masa pemulihan yang akan disosialisasikan pada karyawan bukan jadwal masuk kembali ke kantor.
Erick menegaskan, waktu bagi seluruh BUMN untuk kembali aktif berkantor menunggu pengumuman resmi dari pemerintah pusat mengenai izin dan protokol aktivitas fisik pada masa pemulihan pandemi Covid-19.
"Namun tentu begitu keputusan itu keluar, kami semua di BUMN harus siap segera. Sebagai bagian persiapan itu tanggal 25, perusahaan menyampaikan panduan masing-masing kepada seluruh karyawannya," tambahnya.
Advertisement
The New Normal
Menurutnya pada masa pemulihan yang banyak disebut sebagai The New Normal itu ada tren perubahan sosial, lingkungan, dan bisnis.
Pada era new normal, interaksi fisik akan semakin terbatas. Sebaliknya interaksi digital yang selama masa WFH menjadi opsi utama dalam kegiatan masyarakat, diprediksi akan tetap bertahan.
"Karena itu butuh strategi kontigensi yang menyesuaikan dengan kondisi sosial, ekonomi, budaya, maupun lingkungan," ujarnya.
Segala opsi ini masih dikaji secara mendalam oleh seluruh pihak. Waktu definitif terkait tahapan pelaksanaan pemulihan pasca-Covid di BUMN juga masih menunggu resmi pemerintah.