Demi Klaim Asuransi, Pria Ini Nekat Kubur Harley Davidsonnya

Asuransi kendaraan memiliki tujuan untuk memberikan rasa tenagan kepada pemilik. Namun, layanan tersebut bisa saja disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Mei 2020, 07:00 WIB
Harley-Davidson Street Rod

Liputan6.com, New York - Asuransi kendaraan memiliki tujuan untuk memberikan rasa tenagan kepada pemilik. Namun, layanan tersebut bisa saja disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Misalkan saja tindakan yang dilakukan oleh pria bernama Peter Jay Raposa, asal Ellenboro, New York City pernah membuat geger pihak keamanan karena berhasil membohongi publik. Ia mengubur Harley-Davidson miliknya sendiri demi klaim asuransi.

Cerita itu dimulai tahun 2006 silam. Peter melaporkan kepada polisi bahwa motor buatan tahun 2005 itu telah dicuri. Polisi pun percaya sehingga ia dapat mengklaim kehilangan ke asuransi.

Besaran klaim yang telah diselesaikan mencapai US $25.000 atau setara Rp 368 jutaan (kurs US $1 = Rp 14.729) untuk pemegang hak gadai, First Citizens Bank di North Carolina, dan US $ 4.000 (setara Rp 59 jutaan) untuk Raposa sendiri, seperti dikutip dari North Caroline Department of Insurance. 

 


Drama Terbongkar

Pada Januari 2012, drama Raposa tersebut akhirnya terbongkar. Rupanya motor itu tidak sepenuhnya hilang, tapi dikubur di bawah rumah di mana Raposa tinggal tahun 2006 lalu. Department of Insurance melaporkan kepada carinsurancequotes.com, misteri hilangnya motor ini terkuak ketika pengontrak rumah menemukannya dan pemilik properti juga sedang melakukan pemeriksaan.

Raposa pun menjadi incaran polisi dan diduga melakukan penipuan asuransi. Jim Quiggle, juru bicara Coalition Against Insurance Fraud, menjelaskan kasus seperti ini sangat jarang terjadi.

"Menggali kubur berskala besar merupakan pekerjaan yang sulit. Sebenarnya, membakar dan menyembunyikan kendaraan atau bawa saja ke penadah terdekat akan jauh lebih mudah," hearn Quiggle. 

 


Pernah Terjadi

Quiggle mengingatkan kembali pada sebuah kasus seorang petani asal Georgia bernama Curtis Donald Keene yang mengubur mesin panen katun seberat 8 ton. Sang petani sengaja melakukannya karena kehabisan dana.

Untuk membuktikan kejahatan Curtis, investigator harus bekerja 12 jam tanpa hanti untuk membongkar kuburan mesin itu.


Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya