Liputan6.com, Jakarta - Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pemprov DKI Jakarta Andono Warih mengatakan kualitas udara Jakarta saat Lebaran Idulfitri 1441 Hijriah merupakan terbaik selama lima tahun terkahir.
Dia juga menyebut selama lima tahun terakhir, kadar polutan di langit Jakarta konsisten menurun setiap menjelang dan saat libur Lebaran.
Advertisement
"Tahun ini penurunan konsentrasi pencemar udara makin tinggi lagi. Disimpulkan, kualitas udara Lebaran 2020 paling baik dibandingkan Lebaran lima tahun ke belakang," kata Andono dalam keterangan pers, Senin (25/5/2020).
Dia menjelaskan Pemprov DKI memantau kualitas udara di enam stasiun yakni Bundaran HI untuk pinggir jalan, Kelapa Gading, Jagakarsa, Lubang Buaya, dan Kebon Jeruk untuk permukiman, ditambah tiga stasiun mobile.
Polutan yang diukur yaitu PM 2,5 (debu ukuran 2,5 mikron), CO (karbon monoksida), NO2 (nitrogen dioksida), SO2 (sulfur dioksida), dan O3 (ozon).
Sedangkan dalam pemantauan di sejumlah titik dengan konsentrasi dua parameter utama yakni PM 2,5 dan CO telah memenuhi baku mutu.
"Dibandingkan dengan Lebaran 2019, konsentrasi PM 10, PM 2,5, CO, NO2, SO2 dan O3 Idul Fitri 2020 mengalami penurunan, yaitu sebesar 28 persen (PM2,5), 23 persen (PM10), 8 persen (CO), 13 persen (NO2), 4 persen (SO2) dan 41 persen (O3)," jelasnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
PSBB DKI hingga 4 Juni
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan memperpanjang masa pelaksanaan pembatasan sosial skala besar (PSBB) di Jakarta selama 14 hari ke depan.
"PSBB di perpanjang hingga 4 Juni, mudah-mudahan ini jadi PSBB penghabisan," kata Anies di Balaikota, Jakarta Pusat, Selasa (19/5/2020).
Karena hal itu dia mengimbau masyarakat untuk terus disiplin menjalankan PSBB jilid tiga tersebut. Sehingga masyarakat dapat dapat kembali hidup normal seperti hari biasa.
"Dua Minggu ke depan kita disiplin dan kendalikan itu semua. Semoga kita bisa normal kembali," ucapnya.
Advertisement