Liputan6.com, Palembang - Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan tingginya penularan Corona Covid-19 di Sumatera Selatan (Sumsel), ternyata tidak menyurutkan Gubernur Sumsel Herman Deru, untuk menjalin silaturahmi di Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah.
Open House saat lebaran pun tetap dilakukan. Namun berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, ajang silaturahmi ini digelar secara online di Griya Agung Palembang, Minggu (24/5/2020).
Baca Juga
Advertisement
Usai melaksanakan salat Idul Fitri mandiri di Griya Agung Palembang, Gubernur Sumsel mengajak keluarganya untuk menggelar Virtual Zoom bersama kepala daerah di 17 Kabupaten/Kota se-Sumsel, Forkomindo dan masyarakat Sumsel.
Herman Deru mengatakan, meskipun di tengah pandemi Covid-19, silaturahmi harus tetap berjalan. Walau tidak bisa berjabat tangan langsung, namu silaturahmi bisa terus dilakukan meskipun hanya bertatap muka secara online.
“Silaturahmi ini sebagai jalan pembuka solusi masalah yang dihadapi dan akan segera selesai. Terutama di saat kita menghadapi pandemi Covid-19, yang telah membelenggu kita beberapa bulan ini,” ujarnya, Senin (25/5/2020).
Biasanya di tahun-tahun sebelumnya pada hari lebaran, Gubernur Sumsel membuka pintu seluas-luasnya bagi masyarakat yang ingin bersilaturahmi.
Bahkan ratusan warga Sumsel, terutama yang tinggal di Kota Palembang berbondong-bondong mendatangi istana Gubernur Sumsel, yang berada di Jalan Demang Lebar Daun Palembang tersebut.
“Kalau lebaran kemarin, kita membuka pintu pagar dan pintu rumah seluas-luasnya. Kalau sekarang, kita buka layar saja seluas-luasnya, agar bisa bertemu sapa,” ucapnya.
Silaturahmi via Online
Silaturamhi secara online juga dilakukan oleh jajaran Kementrian Perdagangan (Kemendag) RI di saat Idul Fitri 1441 Hijriah.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perdagangan Disdag Iwan Gunawan menuturkan, jika silaturami online itu digelar untuk terus menjalin silaturami, kendati terbatas jarak.
“Ya, kita menggelar silaturahmi online bersama jajaran Kemendag RI, agar semakin bertambah akrab dan kompak menjalankan tugas masing-masing. Kemendag tidak bisa kerja sendiri, butuh dukungan instansi lain juga," ucapnya.
Advertisement