Marie Cau, transgender pertama yang terpilih sebagai wali kota di Prancis menjawab pertanyaan wartawan di Tilloy-lez-Marchiennes pada 24 Mei 2020. Cau berjanji bakal meningkatkan kondisi lingkungan dan sosial di Tilloy-Lez-Marchiennes setelah menerima selempang kehormatannya (FRANCOIS LO PRESTI/AFP)
Marie Cau, transgender pertama yang terpilih sebagai wali kota di Prancis, berpose seiring dengan kemenangannya di Tilloy-lez-Marchiennes pada 24 Mei 2020. Cau secara meyakinkan merengkuh kemenangan dalam satu ronde pada pemilihan umum kepala daerah di Prancis, pada 15 Maret lalu. (FRANCOIS
Marie Cau, transgender pertama yang terpilih sebagai wali kota di Prancis, berpose di Tilloy-lez-Marchiennes pada 24 Mei 2020. Pelantikan politisi 50 tahun itu dilaksanakan dua bulan setelah pemilu, normalnya adalah lima hari, dikarenakan wabah virus corona. (FRANCOIS LO PRESTI/AFP)
Marie Cau, transgender pertama yang terpilih sebagai wali kota di Prancis berbicara dengan pasangannya Nathalie Lecomte (kiri) dan penasihat kota Dany Fardel (kanan) di depan balai kota Tilloy-lez-Marchiennes pada 24 Mei 2020. (FRANCOIS LO PRESTI/AFP)
Marie Cau, transgender pertama yang terpilih sebagai walikota berpose seiring dengan kemenangannya di Tilloy-lez-Marchiennes pada 24 Mei 2020. Ini merupakan sejarah bagi Prancis, karena pertamakalinya negara itu mengangkat seorang transgender menjadi wali kota. (FRANCOIS LO PRESTI/AFP)