Liputan6.com, Jakarta- Swedia dilaporkan tetap memakai strategi herd immunity atau kekebalan masyarakat untuk melawan Virus Corona COVID-19, meskipun hasilnya tidak sesuai harapan.
Our Word in Data membagikan data berupa grafik yang menunjukkan infeksi harian di Swedia, juga perbandingannya dengan negara - negara lain.
Advertisement
Berita yang menunjukkan data kasus di Swedia tersebut menjadi berita yang paling populer di kanal Global Liputan6.com hari ini.
Berita populer lainnya adalah mengenai tentang fakta sebenarnya tentang tukang cukur tularkan Virus Corona COVID-19 ke 91 orang.
Dalam berita itu, dikatakan beredar kabar di media sosial tentang adanya kasus tukang cukur rambut yang menularkan virus tersebut ke 91 orang.
Berita yang jadi sorotan lainnya membahas tentang warga dari Brasil yang diilarang bepergian ke AS.
Pengumuman larangan yang dibagikan oleh Gedung Putih itu datang dua hari setelah Brasil menjadi negara dengan kasus Virus Corona COVID-19 terbanyak kedua di dunia, menurut berita tersebut.
Berikut ini artikel terpopuler kanal Global dalam Top 3 Global Liputan6.com edisi Selasa, (26/5/2020):
Saksikan Video Berikut Ini:
1. Herd Immunity di Swedia Gagal Lawan Corona COVID-19? Ini Datanya
Swedia nekat memakai strategi herd immunity atau kekebalan masyarakat untuk melawan Virus Corona COVID-19. Hasilnya ternyata mengecewakan.
Dilansir Business Insider, Senin (25/5/2020), pakar berkata populasi bisa meraih herd immunity jika 60 persen masyarakat memiliki antibodi. Tetapi, sejauh ini hanya 7,3 persen orang Swedia yang punya antibodi.
Hal itu terungkap dalam studi yang berasal dari pemeriksaan terhadap 1.100 warga Stockholm.
Advertisement
2. Tukang Cukur Tularkan Virus Corona COVID-19 ke 91 Orang? Ini Faktanya
Kabar beredar di media sosial bahwa ada kasus tukang cukur rambut yang menularkan Virus CoronaCOVID-19 ke 91 orang. Kabar tersebut adalah misinformasi alias tidak akurat. Tukang cukur yang dimaksud adalah seorang penata rambut (hairstylist) yang bekerja di salon Great Clips, Missouri, Amerika Serikat (AS). Ketika ia bekerja, tenyata ia terinfeksi Virus Corona.
Menurut laporan CNN, Senin (25/5/2020), penata rambut itu bukanlah menularkan Virus Corona, melainkan mengekspose virus itu ke pelanggan dan teman kerjanya. Ini artinya belum tentu terjadi penularan.
Penata rambut itu serta pelanggannya juga memakai penutup wajah, sehingga ada harapan tak ada penularan Virus Corona.
3. Jadi Negara dengan Kasus Corona Terbanyak Kedua, Warga dari Brasil Dilarang ke AS
Gedung Putih mengatakan bahwa mereka melarang sebagian besar warga negara non-Amerika Serikat untuk bepergian ke negari Paman Sam jika mereka berada di Brasil dalam dua pekan terakhir.
Pengumuman dari Gedung Putih ini dibagikan dua hari setelah Brasil, yang merupakan salah satu negara di Amerika Selatan, menjadi negara dengan kasus Virus Corona COVID-19 terbanyak kedua di dunia.
Pembatasan baru itu akan membantu memastikan warga negara asing tidak membawa infeksi tambahan ke AS, tetapi tidak akan berlaku untuk aliran perdagangan antara kedua negara, kata Sekretaris Pers Gedung Putih, Kayleigh McEnany.
Advertisement