Liputan6.com, Jakarta - Latvia akan meluncurkan aplikasi pelacakan Covid-19 yang diinisiasi oleh Google dan Apple
Ia akan menjadi menjadi salah satu negara pertama yang meluncurkan aplikasi berbasis pada toolkit buatan kedua raksasa teknologi itu.
Aplikasi ini diharapkan dapat membantu melacak kontak penularan Covid-19.
Baca Juga
Advertisement
"Para pengembang percaya bahwa bergantung pada standar ini akan memastikan adopsi luas dan juga kompatibilitas dari waktu ke waktu dengan aplikasi pelacakan kontak di seluruh dunia yang juga diharapkan untuk mengadopsi kerangka pemberitahuan paparan yang sama," kata pengembang aplikasi dalam sebuah pernyataan dikutip dari Reuters, Selasa (26/5/2020).
Secara teoretis, aplikasi ini hanya akan berfungsi di Latvia. Namun, mirip dengan cara kerja roaming jaringan seluler, aplikasi ini juga dapat 'berbicara' satu sama lain dengan aplikasi serupa dari negara Eropa lainnya semisal Jerman, Swiss, dan Estonia.
Apple dan Google Buat Teknologi Pelacakan Kontak Covid-19
Apple dan Google bekerja sama menciptakan teknologi pelacakan kontak, yang bertujuan untuk memperlambat penyebaran Covid-19 (virus Corona). Kedua perusahaan akan menggunakan Bluetooth untuk membantu pemerintah dan badan-badan kesehatan, tetapi tetap mengutamakan privasi dan keamanan pengguna.
Mengingat Covid-19 dapat ditularkan dari jarak dekat oleh individu terinfeksi, badan-badan kesehatan publik telah mengidentifikasi pelacakan kontak sebagai alat penting untuk membantu menahan penyebarannya.
Sejumlah otoritas kesehatan publik, universitas, dan lembaga nonpemerintah terkemuka di seluruh dunia telah melakukan pekerjaan penting untuk mengembangkan teknologi pelacakan kontak.
"Untuk melanjutkannya, Apple dan Google akan meluncurkan solusi komprehensif yang mencakup Application Programming Interfaces (API), dan teknologi setingkat sistem operasi untuk membantu menghadirkan pelacakan kontak," tulis kedua perusahaan dalam keterangan resmi.
Mengingat kebutuhan yang mendesak, mereka berencana "mengimplementasikan solusi ini dalam dua tahap dengan tetap mempertahankan perlindungan kuat terkait privasi pengguna."
Advertisement
Dua Langkah
Langkah pertama, Apple dan Google pada Mei akan merilis API yang memungkinkan interoperabilitas antara perangkat Android dan iOS menggunakan aplikasi-aplikasi dari otoritas kesehatan publik.
Aplikasi-aplikasi resmi tersebut akan bisa diunduh oleh pengguna melalui toko aplikasi masing-masing.
Kedua, Apple dan Google dalam beberapa bulan mendatang akan bekerja untuk mengaktifkan platform pelacakan kontak berbasis Bluetooth lebih luas dengan membangun fungsi ini ke dalam underlying platform.
"Ini adalah solusi lebih kuat daripada API, dan akan membuat lebih banyak orang berpartisipasi, jika mereka memilih ikut serta, dan memungkinkan interaksi dengan ekosistem lebih luas dari berbagai aplikasi dan otoritas kesehatan pemerintah," tutur kedua perusahaan.
Kedua rakasa teknologi itu menekankan bahwa privasi, transparansi dan persetujuan adalah hal paling penting dalam upaya ini.
"Kami berharap dapat membangun fungsi ini melalui konsultasi dengan berbagai pemangku kepentingan yang tertarik. Kami secara terbuka mempublikasikan informasi tentang pekerjaan kami agar bisa dianalisis oleh yang lain," ujar pihak Apple dan Google.
(Why/Isk)