Liputan6.com, Jakarta - Apple dilaporkan akan menambah fitur pemantau kesehatan di AirPods yang rilis di masa depan. Adapun menurut laporan DigiTimes, fitur pemantau kesehatan itu berfungsi untuk memonitor kadar oksigen dalam darah dan detak jantung.
Dilansir dari GSM Arena, Selasa (26/5/2020), Apple bahkan sudah membicarakan hal ini dengan perusahaan manufaktur ASE Technology. Apple diketahui telah meminta ASE Technology menyediakan ambient light sensor.
Kedua sensor itu dikenal dapat digunakan untuk menghitung langkah kaki, pergerakan kepala, dan mengetahui detak jantung. Teknologi serupa sebenarnya ada di Galaxy S9 yang memanfaatkan cahaya untuk mengukur detak jantung pengguna.
Baca Juga
Advertisement
Kendati demikian, rencana ini kemungkinan tidak akan diterapkan pada desain dan ukuran AirPods yang ada sekarang ini. Teknologi ini lebih cocok untuk perangkat lebih besar dengan desain earphone over ear.
Tidak hanya memantau kegiatan pengguna, berbekal teknologi ini, Apple juga dapat memanfaatkannya untuk mengetahui kondisi kesehatan pengguna, seperti gangguan tidur.
Untuk sekarang, belum diketahui kapan Apple akan menerapkan rencana ini di AirPods, tapi ada kemungkinan hal ini memang tidak dilakukan dalam waktu dekat. Namun Apple sendiri memang sedang fokus menggarap perangkat yang dibekali dengan fitur kesehatan.
Duh, Siswa Gunakan AirPods untuk Ngobrol di Kelas
Terlepas dari rumor tersebut, AirPods ternyata banyak digunakan siswa di sekolah untuk saling mengobrol di dalam kelas.
Informasi ini diperlihatkan dari sebuah video TikTok yang diunggah ke Twitter belum lama ini.
Mengutip laman Ubergizmo, Senin (27/1/2020), dalam video, dua orang siswa rupanya bertukar salah satu sisi AirPods dengan temannya, lalu memakainya di kelas. Ketika mereka ingin mengobrol, siswa ini tinggal mengetikkan pesan di Google Translate.
Selanjutnya, siswa tersebut menggunakan fitur text-to-speech. Output suara pun akan keluar dari AirPods mereka.
Advertisement
Pakai Aplikasi Lain
Tak hanya Google Translate, sepertinya mengobrol juga bisa dilakukan dengan aplikasi lain yang mendukung text-to-speech.
Meski begitu, sebenarnya cara ini agak ribet, karena kalau mau mengobrol sebenarnya bisa dilakukan dengan hanya mengirim pesan via smartphone ke teman, jika penggunaan smartphone diperbolehkan di kelas.
Bagi kamu yang masih sekolah, jangan dicoba ya!
(Dam/Why)