Jakarta - Papua tak bisa dipisahkan dari sejarah perkembangan sepak bola di Indonesia. Setiap tahunnya pasti ada pemain Papua yang tersebar di klub-klub elite Indonesia, bahkan hingga ke luar negeri
Papua dikenal sebagai pulau yang konsisten menyumbang bakat-bakat pemain muda. Banyaknya pemain berkualitas dari Bumi Cendrawasih tak memungkinkan untuk semuanya ditampung di Persipura Jayapura.
Advertisement
Merantau akhirnya menjadi alternatif yang harus diambil. Meskipun, belum lengkap rasanya sebagai pemain Papua tak membela Persipura Jayapura.
Namun, pilihan itu harus diambil sehingga tak sedikit pemain Papua yang justru mengawali karier profesional di luar pulau.
Pemain asal Papua diketahui cukup laris manis diperebutkan klub-klub di luar pulau. Itu tak terlepas dari kualitas fisik tangguh dan skil mumpuni yang mereka dimiliki.
Pemain asal Papua biasanya memiliki stamina yang tangguh, berteknik tinggi, dan dipadukan dengan kecepatan. Itulah yang membuat mereka tak kesulitan mencari klub.
Walau juga ada stigma, bahwa pesepak bola Papua dikenal jago kandang. Mereka selalu kesulitan beradaptasi dengan budaya berbeda. Tapi rasanya anggapan negatif itu terlalu berlebihan.
Toh faktanya di sepanjang sejarah Liga Indonesia sejak 1994, banyak pemain Papua yang sukses di klub luar kampung halaman. Sebut saja Ishak Fatari (PSM Makassar), Alexander Pulalo (Persija Jakarta/Arema FC), Ortizan Solossa (PSM/Persija), Erol Iba (Arema).
Bola.com mencoba merangkum beberapa nama pemain Papua yang kini memilih merantau ke berbagai daerah hingga luar negeri. Berikut ini enam pemain Papua yang meramaikan Liga Indonesia dengan bermain di luar pulau versi Bola.com.
Yanto Basna
Rudolof Yanto Basna saat ini bermain untuk Klub Liga Thailand, Sukhotai. Ia merupakan salah satu anak didik Indra Sjafri di generasi emas Timnas Indonesia U-19 yang memenangi Piala AFF U-19 2013.
Uniknya sejak memulai karier profesional, sang stoper belum pernah bermain di Persipura. Di awal kariernya ia membela Mitra Kukar Tenggarong.
Nama Yanto Basna melesat naik usai terpilih sebagai Pemain Terbaik Piala Jenderal Sudirman 2015. Di usia yang amat muda ia dipanggil Alfred Riedl untuk memperkuat Timnas Indonesia di Piala AFF 2016.
Selepas berkiprah di Pulau Borneo, Basna sempat singgah di Persib Bandung dan Sriwijaya FC. Pada musim 2018, pemain kelahiran 12 Juni 1995 itu nekat terbang ke Thailand, untuk mencicipi kompetisi elite negara yang dijuluki Raja Sepak Bola Asia Tenggara itu
Ia memperkuat Khon Kaen, Sukhothai, dan kini Prachuap. Dalam sejumlah wawancara pemain asli Jayapura itu belum ingin pulang. Yanto Basna masih ingin mengasah kemampuan di luar negeri.
Advertisement
Terens Puhiri
Terens Puhiri lahir di Jayapura, Papua, pada 13 Oktober 1996. Sebagai putra daerah Papua, Terens Puhiri belum pernah membela Persipura Jayapura.
Terens Puhiri mengawali karier profesional bersama Borneo FC pada 2015. Setelah itu, Terens Puhiri sempat dipinjamkan ke klub Thailand, Port FC pada 2018.
Setelah masa peminjaman selesai, Terens Puhiri kembali ke Borneo FC. Hingga saat ini, Terens Puhiri masih menjadi pemain utama di Borneo FC dan sudah mengumpulkan 19 gol dalam 98 penampilannya.
Friska Womsiwor
Friska Womsiwor lahir di Manokwari pada 3 Mei 1995. Klub pertama yang dibela Friska Womsiwor adalah PSGC Cilacap pada 2012.
Friska Womsiwor baru berhasil membela klub asli Papua, Persipura Jayapura, pada 2016. Dalam dua musim bermain untuk klub berjulukan Mutiara Hitam itu, Friska Womsiwor tampil sebanyak 60 kali dan mencetak delapan gol.
Setelah itu, Friska Womsiwor memutuskan merantau ke luar Papua. Pemain berpostur 170 cm itu bergabung dengan Barito Putera (2019), Tira Persikabo (2019), dan kini membela Persela Lamongan.
Advertisement
Ricky Kayame
Ricky Kayame mengawali kariernya di Persipura Jayapura pada 2013. Pemain kelahiran Nabire, 21 September 1993 itu bermain selama empat musim di klub berjulukan Mutiara Hitam.
Ricky Kayame tercatat berhasil mempersembahkan gelar Liga Super Indonesia 2013 dan mencatatkan 43 pertandingan serta delapan gol. Ketika masih membela Persipura pada 2016, Ricky Kayame sempat dipinjamkan ke Persib Bandung.
Karier Ricky Kayame semakin melejit ketika bergabung dengan Persebaya Surabaya (2017) dan Arema FC (2019). Ricky Kayame saat ini mencoba petualangan baru bersama Persita Tangerang.
Ruben Sanadi
Ruben Sanadi sudah malang melintang di sepak bola Indonesia. Pemain kelahiran Biak, 8 Januari 1987 itu mengawali kariernya bersama klub Papua, Persigubin Gunung Bintang, pada 2006.
Setelah itu, Ruben Sanadi merantau ke luar Papua untuk memperkuat Persikota Tangerang (2007), PSMS Medan (2008), Persipasi Bekasi (2009), dan Pelita Jaya (2010).
Pada 2013, Ruben Sanadi sempat kembali ke Papua dengan bergabung bersama Persipura Jayapura. Ruben Sanadi berhasil mempersembahkan gelar Liga Super Indonesia 2013 dan sampai 2017 berhasil tampil sebanyak 93 pertandingan.
Pada 2018, Ruben Sanadi kembali merantau dan bergabung dengan Persebaya Surabaya. Bersama klub asal Jawa Timur, Ruben Sanadi tampil sebagai pemain utama dan mencatatak 58 laga.
Musim 2020, Ruben Sanadi mencoba petualangan baru dengan bergabung bersama Bhayangkara FC. Kini, pemain yang berperan sebagai bek kiri itu menjadi pilihan utama pelatih Paul Munster di lini belakang.
Advertisement
Osvaldo Haay
Osvaldo Haay mengawali kariernya bersama Persipura Jayapura pada 2016. Namun, karier Osvaldo bersama klub tanah kelahirannya tak berlangsung lama.
Pada 2018, Osvaldo mencoba peruntungan merantau ke Jawa Timur. Osvaldo memilih bergabung dengan Persebaya Surabaya.
Karier Osvaldo Haay semakin melejit dan sukses menjadi andalan Persebaya. Bersama klub berjulukan Bajul Ijo itu, Osvaldo tampil sebanyak 41 kali dan mencetak 16 gol.
Pada 2020, Osvaldo membuat kejutan dengan bergabung dengan Persija Jakarta. Pemain berusia 22 tahun itu langsung menjadi andalan di skuat asuhan Sergio Farias.
Disadur dari Bola.com (Ario Yosia)
Baca Juga
Lawan Selalu Tampil Maksimal saat Hadapi Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Ada Apa?
Justin Hubner Alami Gegar Otak dan Harus Istirahat Sebulan, Pastikan Tak Bela Timnas Indonesia di Semifinal Piala AFF 2024
Untuk Ungguli Myanmar di Piala AFF 2024, Timnas Indonesia Perlu Menang Telak melawan Filipina Karena Ini