Jokowi: Indeks Penularan Corona Covid-19 di Bekasi Sudah di Bawah 1, Terus Ditekan

Jokowi mengatakan, kurva penyebaran virus Corona yang mengakibatkan Covid-19 di Kota Bekasi, Jawa Barat sudah terkendali.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 26 Mei 2020, 15:11 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau kesiapan penerapan prosedur standar New Normal di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta, Selasa (26/5/2020). Jokowi melakukan peninjauan kesiapan penerapan prosedur standar new normal di stasiun tersebut. (Tribunnews/Irwan Rismawan/Pool)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan, kurva penyebaran virus Corona yang mengakibatkan Covid-19 di Kota Bekasi, Jawa Barat sudah terkendali. Menurut dia, indeks penularan (R0) virus corona di Kota Bekasi sudah di bawah 1.

"Angka-angka, fakta di lapangan, angka-angka bagaimana kurva R0-nya seperti di Bekasi sudah di bawah 1, sudah bagus," kata Jokowi usai meninjau persiapan penerapan new normal atau tatanan kehidupan baru di Summarecon Mall Bekasi, Selasa (26/5/2020).

Dia pun meminta agar Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Wali Kota Bekasi Rachmat Effendy terus menekan angka penyebaran virus Corona di wilayahnya. Dengan begitu, maka masyarakat dapat tetap produktif namun aman dari Corona.

"Tadi saya sampaikan ke wali kota, gubernur, di Bekasi terus diteken R0 di bawah 1," ucap Jokowi.

Untuk menghadapi new normal, Jokowi telah mengerahkan TNI-Polri untuk mengawasi masyarakat agar disiplin mengikuti protokol kesehatan Corona Covid-19. TNI-Polri diturunkan di setiap titik-titik keramaian di 4 provinsi dan 25 kabupaten/kota.

"Kita ingin sekali lagi bisa masuk ke normal baru. Masuk tatanan baru dan kita ingin muncul kesasaran yang kuat kedisplinan yang kuat sehingga R0 bisa kita tekan di bawah 1," jelas Jokowi.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Kata Panglima TNI

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menjelaskan aparat keamanan tersebut akan berjaga di sejumlah titik-titik keramaian, seperti mal, pasar, hingga tempat wisata. Hadi menyebut setidaknya ada 1.800 objek di 4 provinsi dan 25 kabupaten/kota yang akan dilakukan pendisiplinan secara masif oleh TNI-Polri.

"Anggota Polri yang akan dilibatkan kurang lebih 340.000 karena kita harus mengamankan di 1800 titik tersebut," kata Hadi usai mendampingi Presiden Jokowi meninjau kesiapan penerapan new normal di Statiun MRT Bundaran HI Jakarta, Selasa.

Dia menuturkan pelaksanaan pendisiplinan di titik-titik keramaian akan dilakukan secara bertahap. Hadi menyebut pendisiplinan ini untuk mengawasi masyarakat disiplin mengikuti protokol kesehatan sehingga dapat menekan angka penyebaran virus corona di Indonesia.

"Yang kita laksanakan adalah pertama harus seluruh masyarakat kita awasi supaya tetap memakai masker. Kedua dalam berkegiatan harus jaga jarak aman, kemudian kita sediakan tempat mencuci tangan atau hand sanitizer," tutur Hadi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya